GENERASI INDONESIA | “Menjadi seorang model dan pembaca berita adalah impian saya. Sekarang, saya akan mewujudkan impian itu, dengan memulainya dari ‘ketikan ini’ di halaman formulir pendaftaran Wajah Femina 2012. This is my turn!”
Itulah penggalan kalimat yang ditulis Harly Valentina Bastiaans (20) pada formulir online Wajah Femina (WF) 2012. Hanya dalam hitungan bulan, ia mampu mewujudkan mimpinya, menjadi pemenang Wajah Femina kategori Best Presenting.
Siapa sangka, selain tengah merintis karier di dunia entertainment, Harly juga sudah merintis bisnis event organizer (EO), bernama God Bless, bersama tujuh temannya, sejak tahun 2011. Mayoritas acara yang ditanganinya adalah acara pernikahan dan gathering perusahaan. “Pekerjaan pertama kami, pernikahan orang Batak. Meski ribet, acara berlangsung sukses dan klien pun puas dengan hasil kerja kami,” ujar Harly, yang sekarang selalu bertugas menjadi MC di tiap acara yang ia tangani.
Harly mengaku, tantangan bisnis EO sangat berat karena persaingan yang ketat. Namun, ia memiliki cara ampuh untuk meyakinkan klien yang akan menggunakan jasa EO-nya, yakni kemampuan komunikasi yang baik ketika presentasi di depan klien.
“Saya selalu mempelajari karakter orang atau perusahaan calon klien terlebih dulu. Caranya bisa melalui browsing atau tanya teman. Dengan lebih mengenal calon klien, kami bisa lebih memahami kebutuhan mereka sehingga akan lebih mudah juga untuk menyampaikan apa yang kami tawarkan,” ujarnya. Menurutnya, bisnis EO adalah bisnis kepercayaan. Jika kualitas jasa yang ia tawarkan bagus, maka klien pun akan sukarela merekomendasikan EO-nya kepada orang lain.
Dalam membesarkan bisnis ini, Harly pernah mengalami kesulitan. Suatu kali, ia pernah ditipu vendor penyedia baju. Untuk itu, EO-nya harus mengganti semua biaya pakaian yang telah dipesan. “Otomatis ini mengurangi pendapatan yang kami terima. Akhirnya, uangnya hanya cukup untuk mengganti biaya transportasi. Namun, kami tetap profesional, mengerjakan event sampai selesai,” kenang Harly.
Selain sibuk mengurus bisnisnya, wanita penggemar fotografi ini juga memiliki kesibukan lain yang ia lakukan sejak SMA: menjadi guru sekolah Minggu di Gereja Duta Injil. Meski tidak bisa menyanyi atau menari, ia tetap ingin melakukan pelayanan sesuai kemampuannya. Wanita cantik ini ternyata andal mengurus anak-anak!
Sudah selama empat tahun, tiap hari Minggu, Harly aktif mengajar anak-anak kelas 1-3 SD. Untuk memenuhi tanggung jawab sebagai guru, seminggu 3 kali, ia perlu datang ke gereja untuk menyiapkan materi yang akan ia berikan di hari Minggu. “Entah mengapa, anak-anak selalu cepat akrab dengan saya,” ujar sulung dari dua bersaudara ini.
Tampaknya, hari-hari Harly menjadi makin sibuk setelah WF 2012. Wanita yang rajin menulis semua kegiatannya di agenda ini mengatakan, jadwalnya kini dipadati training. “Bulan Februari ini mulai pelatihan presenter di TALKinc. Di bulan Maret, saya mulai magang siaran di Radio U-fm. Ini hadiah sempurna dan sangat berguna bagi saya!” tuturnya, antusias.
Padatnya jadwal harian ini menyebabkan Harly menunda waktu untuk berlibur. “Jika ada waktu luang, saya memilih untuk berkumpul bersama keluarga besar saya di Tegal. Itu merupakan momen yang sangat berharga. Tapi, untuk saat ini, saya harus fokus menyelesaikan kuliah dan mengejar karier saya sebagai presenter,” ujarnya, menutup pembicaraan.
sumber
Itulah penggalan kalimat yang ditulis Harly Valentina Bastiaans (20) pada formulir online Wajah Femina (WF) 2012. Hanya dalam hitungan bulan, ia mampu mewujudkan mimpinya, menjadi pemenang Wajah Femina kategori Best Presenting.
Siapa sangka, selain tengah merintis karier di dunia entertainment, Harly juga sudah merintis bisnis event organizer (EO), bernama God Bless, bersama tujuh temannya, sejak tahun 2011. Mayoritas acara yang ditanganinya adalah acara pernikahan dan gathering perusahaan. “Pekerjaan pertama kami, pernikahan orang Batak. Meski ribet, acara berlangsung sukses dan klien pun puas dengan hasil kerja kami,” ujar Harly, yang sekarang selalu bertugas menjadi MC di tiap acara yang ia tangani.
Harly mengaku, tantangan bisnis EO sangat berat karena persaingan yang ketat. Namun, ia memiliki cara ampuh untuk meyakinkan klien yang akan menggunakan jasa EO-nya, yakni kemampuan komunikasi yang baik ketika presentasi di depan klien.
“Saya selalu mempelajari karakter orang atau perusahaan calon klien terlebih dulu. Caranya bisa melalui browsing atau tanya teman. Dengan lebih mengenal calon klien, kami bisa lebih memahami kebutuhan mereka sehingga akan lebih mudah juga untuk menyampaikan apa yang kami tawarkan,” ujarnya. Menurutnya, bisnis EO adalah bisnis kepercayaan. Jika kualitas jasa yang ia tawarkan bagus, maka klien pun akan sukarela merekomendasikan EO-nya kepada orang lain.
Dalam membesarkan bisnis ini, Harly pernah mengalami kesulitan. Suatu kali, ia pernah ditipu vendor penyedia baju. Untuk itu, EO-nya harus mengganti semua biaya pakaian yang telah dipesan. “Otomatis ini mengurangi pendapatan yang kami terima. Akhirnya, uangnya hanya cukup untuk mengganti biaya transportasi. Namun, kami tetap profesional, mengerjakan event sampai selesai,” kenang Harly.
Selain sibuk mengurus bisnisnya, wanita penggemar fotografi ini juga memiliki kesibukan lain yang ia lakukan sejak SMA: menjadi guru sekolah Minggu di Gereja Duta Injil. Meski tidak bisa menyanyi atau menari, ia tetap ingin melakukan pelayanan sesuai kemampuannya. Wanita cantik ini ternyata andal mengurus anak-anak!
Sudah selama empat tahun, tiap hari Minggu, Harly aktif mengajar anak-anak kelas 1-3 SD. Untuk memenuhi tanggung jawab sebagai guru, seminggu 3 kali, ia perlu datang ke gereja untuk menyiapkan materi yang akan ia berikan di hari Minggu. “Entah mengapa, anak-anak selalu cepat akrab dengan saya,” ujar sulung dari dua bersaudara ini.
Tampaknya, hari-hari Harly menjadi makin sibuk setelah WF 2012. Wanita yang rajin menulis semua kegiatannya di agenda ini mengatakan, jadwalnya kini dipadati training. “Bulan Februari ini mulai pelatihan presenter di TALKinc. Di bulan Maret, saya mulai magang siaran di Radio U-fm. Ini hadiah sempurna dan sangat berguna bagi saya!” tuturnya, antusias.
Padatnya jadwal harian ini menyebabkan Harly menunda waktu untuk berlibur. “Jika ada waktu luang, saya memilih untuk berkumpul bersama keluarga besar saya di Tegal. Itu merupakan momen yang sangat berharga. Tapi, untuk saat ini, saya harus fokus menyelesaikan kuliah dan mengejar karier saya sebagai presenter,” ujarnya, menutup pembicaraan.
sumber