GENERASIINDONESIA.COM | “Mengingat besarnya jumlah energi yang dibutuhkan untuk menghidupkan
kota dan masyarakat kita, maka pembangunan sumber energi terbarukan
dengan biaya terjangkau menjadi komitmen AkzoNobel untuk masa depan
dunia melalui pendekatan Planet Possible. Dimana AkzoNobel berkomitmen
melakukan lebih banyak inovasi dengan sumber daya yang lebih sedikit,”
jelas Werner Fuhrmann, anggota Komite Eksekutif AkzoNobel unit Specialty Chemicals.
Pernyataan Werner itu seiring dengan upaya AkzoNobel, perusahaan cat dan pelapis terkemuka dengan merek-merek cat andalan seperti Dulux, Sikkens, International, Interpol, Casco, Eka dan lain-lain, yang mengumumkan kemitraannya dengan SERIS (Solar Energy Research Institute of Singapore) di National University of Singapore, untuk mengeksplorasi cara-cara yang lebih murah dalam memproduksi lapisan silikon sel surya, dengan efisiensi tinggi.
Kemitraan ini dieksekusi AkzoNobel Polymer Chemicals yang selama ini merupakan salah satu produsen senyawa metal terkemuka di dunia, termasuk penghasil alumunium, magnesium, boron, dan zinc alkyls. AkzoNobel Polymer Chemicals juga merupakan satu-satunya pemasok terpadu untuk High Purity Metalorganics (HPMO) yang melayani industri semikonduktor dan tenaga surya di dunia. Produk HPMO AkzoNobel digunakan untuk berbagai industri dan produk-produk konsumen, termasuk laser, sel surya, LED dan ponsel. Hasil produksi AkzoNobel Polymer Chemicals juga merupakan salah satu bahan baku (raw material) untuk berbagai jenis produk di AkzoNobel.
Bersama dengan SERIS, AkzoNobel berusaha menjawab tuntutan kebutuhan industri tenaga surya (photovoltaic) dunia, dengan menciptakann arsitektur lapisan sel yang lebih efisien. Harapannya, inovasi ini akan bermanfaat untuk membangun sumber energi terbarukan bagi dunia.
“Tantangan industri sel surya saat ini adalah upaya menyeimbangkan antara biaya dan kinerja. Sebagai pemasok utama dari beberapa bahan baku penting, kami sangat bersemangat bekerja sama dengan SERIS untuk terus meningkatkan efisiensi sel surya,” lanjut Werner Furhman menggambarkan pentingnya kemitraan tersebut.
Kolaborasi AkzoNobel dengan SERIS ini terdorong oleh harapan bahwa industri tenaga surya akan berkembang menuju arsitektur lapisan silikon sel surya, yang memiliki efisiensi tinggi.
“AkzoNobel telah mengembangkan pengetahuan penting di bidang industri sel surya ini, dan bersama SERIS, AkzoNobel akan mengidentifikasi lebih jauh upaya yang terbaik untuk menekan biaya pemanfaatan tenaga surya. Secara khusus, kemitraan ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara menghasilkan prekursor metalorganics dengan biaya yang lebih efisien, dan memberikan manfaat jangka panjang, sesuai kebutuhan industri,” ungkap Dr. Bram Hoex, Director of The Silicon Materials and Cells Cluster, SERIS.
Prekursor baru tersebut diharapkan mampu menyediakan alternatif yang menarik untuk metalorganics yang sudah tersedia secara komersial saat ini, serta dirancang untuk aplikasi di luar lapisan silikon sel surya berefisiensi tinggi.
[gi]
Pernyataan Werner itu seiring dengan upaya AkzoNobel, perusahaan cat dan pelapis terkemuka dengan merek-merek cat andalan seperti Dulux, Sikkens, International, Interpol, Casco, Eka dan lain-lain, yang mengumumkan kemitraannya dengan SERIS (Solar Energy Research Institute of Singapore) di National University of Singapore, untuk mengeksplorasi cara-cara yang lebih murah dalam memproduksi lapisan silikon sel surya, dengan efisiensi tinggi.
Kemitraan ini dieksekusi AkzoNobel Polymer Chemicals yang selama ini merupakan salah satu produsen senyawa metal terkemuka di dunia, termasuk penghasil alumunium, magnesium, boron, dan zinc alkyls. AkzoNobel Polymer Chemicals juga merupakan satu-satunya pemasok terpadu untuk High Purity Metalorganics (HPMO) yang melayani industri semikonduktor dan tenaga surya di dunia. Produk HPMO AkzoNobel digunakan untuk berbagai industri dan produk-produk konsumen, termasuk laser, sel surya, LED dan ponsel. Hasil produksi AkzoNobel Polymer Chemicals juga merupakan salah satu bahan baku (raw material) untuk berbagai jenis produk di AkzoNobel.
Bersama dengan SERIS, AkzoNobel berusaha menjawab tuntutan kebutuhan industri tenaga surya (photovoltaic) dunia, dengan menciptakann arsitektur lapisan sel yang lebih efisien. Harapannya, inovasi ini akan bermanfaat untuk membangun sumber energi terbarukan bagi dunia.
“Tantangan industri sel surya saat ini adalah upaya menyeimbangkan antara biaya dan kinerja. Sebagai pemasok utama dari beberapa bahan baku penting, kami sangat bersemangat bekerja sama dengan SERIS untuk terus meningkatkan efisiensi sel surya,” lanjut Werner Furhman menggambarkan pentingnya kemitraan tersebut.
Kolaborasi AkzoNobel dengan SERIS ini terdorong oleh harapan bahwa industri tenaga surya akan berkembang menuju arsitektur lapisan silikon sel surya, yang memiliki efisiensi tinggi.
“AkzoNobel telah mengembangkan pengetahuan penting di bidang industri sel surya ini, dan bersama SERIS, AkzoNobel akan mengidentifikasi lebih jauh upaya yang terbaik untuk menekan biaya pemanfaatan tenaga surya. Secara khusus, kemitraan ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara-cara menghasilkan prekursor metalorganics dengan biaya yang lebih efisien, dan memberikan manfaat jangka panjang, sesuai kebutuhan industri,” ungkap Dr. Bram Hoex, Director of The Silicon Materials and Cells Cluster, SERIS.
Prekursor baru tersebut diharapkan mampu menyediakan alternatif yang menarik untuk metalorganics yang sudah tersedia secara komersial saat ini, serta dirancang untuk aplikasi di luar lapisan silikon sel surya berefisiensi tinggi.
[gi]