GENERASIINDONESIA.COM | Memasuki tahun 2015, Daihatsu memasang target wholesales sama seperti tahun 2014 lalu yakni sebesar 185.000 unit, sesuai prediksi Gaikindo bahwa pasar otomotif 2015 masih stagnan. Daihatsu menatap optimis dengan mengandalkan produk unggulannya selama ini.
”Kami bersyukur Daihatsu berhasil mencapai target penjualan 2014 dan tetap bertahan pada posisi kedua pasar otomotif domestik,” kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurut Amelia, tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan. Namun kami tetap optimis. Daihatsu akan terus meningkatkan kepuasan pelanggan dengan terus menghasilkan mobil kompak ramah lingkungan berkualitas global.
Disamping itu, Daihatsu juga akan terus meningkatkan pelayanan sales dan after sales dengan dukungan 216 Outlet Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia
Dalam penjelasannya Amelia menuturkan, Daihatsu melewati tahun 2014 dengan baik, setelah meraih wholesales 185.226 unit. Sementara pasar otomotif domestik 2014 hanya mencapai 1.208.019 unit. Dengan demikian, pangsa pasar Daihatsu 2014 mencapai 15,3% atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,1%.
Daihatsu menjadi salah satu dari dua pemain otomotif yang berhasil meraih kenaikan pangsa pasar tahun lalu. Pencapaian ini membuat Daihatsu berhasil menduduki posisi kedua pangsa pasar otomotif domestik, setelah Toyota, selama 6 tahun terakhir dari 2009 – 2014.
Gran Max menjadi penopang utama wholesales 2014 dengan kontribusi 71.276 unit atau 38.5% yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 57.151 unit atau 30.9% dan Gran Max Minibus 14.125 unit atau 7.6%.
Berikutnya adalah All New Xenia sebanyak 46.710 unit atau 25.2%. Astra Daihatsu Ayla pada posisi ketiga dengan raihan 40.775 unit atau 22%. Selanjutnya adalah Daihatsu Terios sebanyak 18.774 unit atau 10.1%, New Luxio sebanyak 4.304 unit atau 2.3% dan Sirion 3.387 unit atau 1.8%.
Sebagai produsen mobil kompak, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selama tahun 2014 berhasil memproduksi 515.256 unit yang terdiri dari 194.624 unit bermerek Daihatsu dan 320.632 unit bermerek Toyota.
Sejak produksi perdana tahun 1978 hingga 2014, PT ADM telah memproduksi sebanyak 3.941.621 unit kendaraan dengan merek Daihatsu dan Toyota.
Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan volume pasar otomotif domestik tahun 2015 masih tetap sama seperti tahun 2014 yakni sebanyak 1,2 juta unit.
Kondisi pasar yang stagnan ini ditengarai sebagai akibat dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin dari 7,5% menjadi 7,75% sejak 19 November 2014 lalu yang telah membuat angka inflasi tahunan meningkat.
Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) angka inflasi tahunan per Oktober 2014 mencapai sekitar 4,83%, November naik menjadi 6,23% dan Desember menjadi 8,36%. Kondisi bertambah berat karena fluktuasi nilai tukar rupiah masih berlangsung hingga kini.
”Kami bersyukur Daihatsu berhasil mencapai target penjualan 2014 dan tetap bertahan pada posisi kedua pasar otomotif domestik,” kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/1/2015).
Menurut Amelia, tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan. Namun kami tetap optimis. Daihatsu akan terus meningkatkan kepuasan pelanggan dengan terus menghasilkan mobil kompak ramah lingkungan berkualitas global.
Disamping itu, Daihatsu juga akan terus meningkatkan pelayanan sales dan after sales dengan dukungan 216 Outlet Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia
Dalam penjelasannya Amelia menuturkan, Daihatsu melewati tahun 2014 dengan baik, setelah meraih wholesales 185.226 unit. Sementara pasar otomotif domestik 2014 hanya mencapai 1.208.019 unit. Dengan demikian, pangsa pasar Daihatsu 2014 mencapai 15,3% atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,1%.
Daihatsu menjadi salah satu dari dua pemain otomotif yang berhasil meraih kenaikan pangsa pasar tahun lalu. Pencapaian ini membuat Daihatsu berhasil menduduki posisi kedua pangsa pasar otomotif domestik, setelah Toyota, selama 6 tahun terakhir dari 2009 – 2014.
Gran Max menjadi penopang utama wholesales 2014 dengan kontribusi 71.276 unit atau 38.5% yang terdiri dari Gran Max Pick Up sebanyak 57.151 unit atau 30.9% dan Gran Max Minibus 14.125 unit atau 7.6%.
Berikutnya adalah All New Xenia sebanyak 46.710 unit atau 25.2%. Astra Daihatsu Ayla pada posisi ketiga dengan raihan 40.775 unit atau 22%. Selanjutnya adalah Daihatsu Terios sebanyak 18.774 unit atau 10.1%, New Luxio sebanyak 4.304 unit atau 2.3% dan Sirion 3.387 unit atau 1.8%.
Sebagai produsen mobil kompak, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selama tahun 2014 berhasil memproduksi 515.256 unit yang terdiri dari 194.624 unit bermerek Daihatsu dan 320.632 unit bermerek Toyota.
Sejak produksi perdana tahun 1978 hingga 2014, PT ADM telah memproduksi sebanyak 3.941.621 unit kendaraan dengan merek Daihatsu dan Toyota.
Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan volume pasar otomotif domestik tahun 2015 masih tetap sama seperti tahun 2014 yakni sebanyak 1,2 juta unit.
Kondisi pasar yang stagnan ini ditengarai sebagai akibat dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin dari 7,5% menjadi 7,75% sejak 19 November 2014 lalu yang telah membuat angka inflasi tahunan meningkat.
Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) angka inflasi tahunan per Oktober 2014 mencapai sekitar 4,83%, November naik menjadi 6,23% dan Desember menjadi 8,36%. Kondisi bertambah berat karena fluktuasi nilai tukar rupiah masih berlangsung hingga kini.
[gi/mp]