GENERASI INDONESIA | Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) memastikan ikut Indonesia International Motor Show (IIMS) dengan pertimbangan utama adalah strategi marketing karena IIMS sudah menjadi ikon pameran otomotif Indonesia. Meskipun, tahun ini IIMS akan diselenggarakan oleh Dyandra tanpa kerjasama dengan Gaikindo.
Gaikindo yang selama ini jadi mitra Dyandra Promosindo selaku
penyelenggara (Event Organizer) IIMS, pada edisi 2015 memilih membuat
expo tersendiri di Tangerang, Provinsi Banten, dengan menggandeng EO
lain.
Namun demikian, dengan merapatnya beberapa APM ke IIMS maka sudah terjawab situasi sesungguhnya. Gaikindo sebagai lembaga pengayom para APM di Indonesia secara bijak memberi kelonggaran anggotanya untuk memilih ikut ajang pameran yang mana. Tinggal masing-masing mengkalkulasi budget dan strategi promosi dan pemasaran masing-masing, pilih salah satu atau ikut dengan pameran yang diselenggarakan Gaikindo.
Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo mengakui kalau beberapa APM sudah menyatakan ikut IIMS dan beberapa lagi tengah dalam proses finalisasi. “Ada juga beberapa merek kendaraan yang sudah menyatakan ikut IIMS. Itu yang saya baca di media otomotif online dengan mengutip statement para petinggi APM bersangkutan,” katanya.
Hendra Noor Saleh - biasa dipanggil Koh Hen atau Kohen - menegaskan sejauh ini semuanya masih dalam proses. Karena itu ia tak bisa sebut detil APM apa saja yang sudah memilih IIMS atau yang memutuskan ikut kedua pameran ganda nanti. “Nantilah setelah penandatanganan form A baru bisa kami rilis ke media.”
Hubungan Dyandra dengan Gaikindo, katanya, selama ini tak ada masalah dan berkeyakinan di masa berikutnya pun baik-baik saja seperti terjalin dalam 16 tahun terakhir.
“Kalau faktanya kini muncul pameran ganda pada saat bersamaan, itu adalah persoalan yang berbeda. Yang pasti manajemen Dyandra tetap berpandangan positif menyikapi situasi yang berkembang. Bagaimana plus dan minus dua pameran bersamaan ini, biarlah waktu dan fakta nantinya yang bicara. Saya kira semuanya bertujuan sama, yakni menyemarakkan bisnis dan industri otomotif Indonesia,” tandasnya.
Kohen kembali menegaskan komitmen Dyandra meluaskan konsep penyelenggaraan IIMS. Bukan lagi ajang pameran yang mempertemukan produsen dan konsumen mobil seperti imej selama ini, tapi juga menjadikan IIMS sebagai salah satu ruang menghidupkan industri pendukungnya.
“IIMS tetap akan menampilkan mobil-mobil baru yang masuk pasaran. Tapi, tak kalah penting adalah perhatian pada industri terkait. Sektor ini berkontribusi langsung dalam upaya meningkatkan industri otomotif dalam negeri. Saya terkesan dengan launching non-APM yang dilakukan Dyandra bulan lalu. Hadir 200-an perusahaan dan saat itu juga 65 di antaranya langsung deal ikut IIMS 2015. Itu yang harus diapresiasi dan coba dioptimalkan Dyandra sebagai korporasi yang salah satu pergerakannya di bidang pameran. Jika penetrasi pasar industri non-APM bisa dikencangkan, saya yakin imbasnya akan sangat banyak dalam rangka membangun industri dalam negeri,” katanya.
Inilah pertama kali dalam sejarah, dalam setahun ada dua event nasional pameran otomotif. IIMS yang telah menjadi ikon pameran otomotif nasional, kini akan menghadapi pesaing baru. [mp]