GENERASI INDONESIA | Mungkinkah 1.500-an mobil konvoi di Jakarta yang macetnya sudah berlebihan?
Itulah tantangan menarik dalam acara Thousands Car March (TCM) yang di-set up untuk menyemarakkan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 pada 20-30 Agustus. TCM berlangsung Sabtu (22/8) pukul 06.30 – 07.00 WIB dengan jadwal start di area Senayan menuju lokasi IIMS di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Rencananya kegiatan tersebut akan dicatatkan MURI sebagai rekor konvoi terpanjang sekaligus rekor silaturahmi terbanyak yang melibatkan komunitas otomotif.
Andry Black selaku ketua panitia pelaksana dan Bunga Swastika dari pihak organizer IIMS menegaskan TCM memang bagian dari penyelenggaraan IIMS, tapi sesungguhnya dengan banyak tujuan.
“Saat ini banyak sekali komunitas otomotif berdasarkan hobi, spesifikasi atau merek mobil. Kami ingin menyatukannya dalam satu ajang silaturahmi akbar tanpa melihat identitas ataupun eksklusifitas masing-masing. Pokoknya komunitas otomotif, semua terwakili. Yang alirannya classic, hot road, sporty, maupun custom. Dari tahun produksi 1990-an sampai produksi pra Perang Dunia. Semua itu belum pernah dipersatukan dan jalan bersama,” sebut Andry.
Bunga menambahkan, kegiatan tersebut pasti akan menarik perhatian publik sepanjang jalan (arteri maupun tol dalam kota) saat penyelenggaraan. Karena itu dinilai akan efektif pula jika dipakai sebagai wacana kampanye tertib berlalu lintas dan bakti sosial berupa donasi kepada lembaga-lembaga pelestari lingkungan hidup melalui Kementerian Lingkungan Hidup.
“Kemacetan jalanan sehari-hari sudah berada pada titik sangat memprihatinkan dan kita sadari sebagian penyebabnya adalah ketidakdisiplinan para insan otomotif sendiri. Pada acara ini wajib hukumnya semua peserta mengutamakan keselamatan dan ketertiban berlalulintas. Mereka dan selanjutnya anggota perkumpulan masing-masing harus jadi contoh sehari-hari,” tandas Bunga.
Ia menjanjikan penyelenggaraan TCM tak akan merugikan kepentingan umum saat penyelenggaraan. Panitia akan mengatur sistem konvoi sedemikian rupa agar tidak justru menciptakan kemacetan.
“Pemilihan waktu pada Sabtu pagi salah satunya untuk menghindari dampak kemacetan. Di Senayan tersedia kantong-kantong parkir yang tersebar di beberapa titik. Peserta saat masuk dan keluar tol akan diatur sedemikian rupa dan dilepas per kelompok agar bisa lebih rapi. Semuanya tentu dilakukan lewat koordinasi bersama pihak-pihak terkait,” imbuhnya.
Dari sisi berbeda, Andry menjamin panitia maupun peserta sepakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan sepanjang penyelenggaraan.
“Alhamdulillah antusiasme peserta sangat tinggi. Itu tampak jelas dalam banyaknya perwakilan komunitas otomotif yang hadir di sini. Mereka juga antusias melaksakan bakti sosial bersama,” kata Andry usai acara sosialisai TCM di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru yang diikuti 30-an klub otomotif.
Pada kesempatan sosialisasi itu, Direktur penyelenggara IIMS Hendra Noor Saleh juga menekankan perlunya kegiatan-kegiatan sosial di sela-sela penyelenggaraan IIMS. Salah satunya adalah kegiatan tanam pohon bersama Kementerian Lingkungan Hidup.
Intinya, setiap klub yang berpartisipasi di TCM akan memberikan donasi lewat Kementerian Lingkungan Hidup dan selanjutnya digunakan menanam pohon-pohon baru di lokasi yang menjadi domain KLH. Semua pohon akan dicatat dan di-record dengan kamera GPS secara berkala dan akan di up-load ke website TCM yang terhubung dengan website KLH. Sehingga bisa dipantau perkembangan pohon-pohon tersebut.
“Dengan demikian, setiap klub akan punya sekian ‘anak angkat’ berupa pohon untuk kelestarian lingkungan. Makin banyak anggota klub yang ikut TCM, maka makin banyak pula jumlah anak angkatnya. Sehingga diharapkan tercipta persepsi baru bahwa pencinta dan komunitas mobil klasik, retro, dan vintage sangat sadar dan peduli terhadap lingkungan hidup. Bukan sekadar hura-hura yang mengotori lingkungan,” tegas Hendra.
Klub-klub yang sudah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini antara adalah PPMKI, MB Club Ina, JHCC, BMWCCI [TBC], VW Indonesia [TBC], Triple C, IARC, MOC, BARTARD DRIVER, Dudi Njend, SGF, TKKI, E80 Community, Bright, Old Datsun Indonesia, RiF, KIKOFAM, HAE Community, NDCI, Fordline, CIC, TCI, MRC, AERO, Civic Oldskool ind, CCC, Ketombe, BCRC, Station Wagon Enth, dan Red Car Community.
“Estimasi jumlah peserta yang akan hadir sudah mencapai 900 mobil dan kami optimis target minimal 1.000 mobil akan bisa terlampui. Target maksimal adalah 1500 mobil. Bagi Klub/Komunitas yang akan mengikuti TCM dapat menghubungi Sekretariat Pendaftaran: sdr Jaja dinomor 085772325638,” terang Andry.
[gi]