Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

FGD Expo 2015 Ajang Edukasi Teknologi Grafika Terkini

Sabtu, Agustus 08, 2015 | 04.11 WIB | Last Updated 2015-08-21T07:13:29Z

GENERASI INDONESIA
| Menempati lahan seluas 12.000 meter persegi di Jakarta Convention Center, pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015, langsung diserbu para pengunjung sejak hari pertama diresmikan pada Kamis, 6 Agustus 2015.

Tercatat ratusan pengunjung tampak antusias melihat, berdiskusi serius dengan penjaga stan bahkan ada yang langsung bertransaksi membeli sejumlah peralatan mesin cetak yang telah mengusung teknologi terkini. Melibatkan 135 perusahaan di ajang pameran dua tahunan ini yang berangsung sejak 2003, para pengunjung bisa melihat secara langsung pesatnya industri grafika dan kreatif yang terfokus pada empat pilar, yakni Printing, Packaging, Promotion dan Publishing.

Penyelenggaraan FGD Expo 2015 selama 4 hari, 6-9 Agustus 2015 ini juga untuk mengiringi tren positif pertumbuhan sentra percetakan, grafika dan industri kreatif di Tanah Air. Danton Sihombing, Chairman FGD Forum memaparkan bahwa industri grafika dan kreatif ini memperlihatkan tren positif dalam perkembangannya.

Danton mencuplik data Kemenparekraf Tahun 2014 dimana dua pilar yang merupakan bagian dari industri kreatif yakni Printing dan Publishing, menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 sebesar Rp 43,8 triliun, tahun 2012  sebesar Rp 47,9 triliun dan Tahun 2013 mencapai Rp 52,1 triliun. “Dari data ini membuktikan bahwa industri kreatif benar-benar mampu menyokong pertumbuhan perekonomian nasional,” ujarnya.

Melihat potensi yang besar ini, Danton berharap agar pemerintah lebih serius mendukung industri grafika dan kreatif. Dengan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif, Danton berharap komitmen itu bisa diwujudkan. Apalagi, “Roadmap Industri Kreatif di Indonesia sudah lama dibuat. Sekarang tinggal mewujudkannya dalam aksi nyata,” ujarnya.

Pada kesempatan itu pula Danton sekali lagi menegaskan dan menjabarkan soal tema FGD Exo 2015 yakni Tech Provoke!. “Tema itu memang sifatnya memprovokasi. Tapi ini bukan provokasi negatif. Ini sangat positif terutama mendorong semua elemen masyarakat Indonesia bertindak secara positif,” ujarnya. “Kami percaya melalui tema tersebut akan mampu memprovokasi positif terhadap pola pandang, pola pikir, dan pola tindak yang terkait dengan pesatnya teknologi saat ini. Semua ini akan mampu mempengaruhi efektifitas, efisiensi, dan produktivitas usaha,” pungkasnya.

Pernyataan ini Danton sekaligus menunjukkan keunggulan FGD Expo 2015 yang tidak hanya sekadar menampilkan berbagai produk terkini dari industri grafika dan industri kreatif, namun juga menghadirkan program-program edukasi bagi publik. FGD University, misalnya, menyasar bukan hanya kepada para pelaku industri grafika namun juga diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Teknologi Terkini

Ramainya pameran FGD Expo 2015 ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan teknologi terkini dari alat-alat yang mewakili empat pilar tersebut, terutama pilar printing. Salah satunya teknologi PageWide yang diperkenalkan Hewlett Packard (HP). Teknologi PageWide ini mampu menghasilkan cetak berwarna dan monokrom serta mencetak format print berukuran besar karena (kartrid) tintanya yang disambung-sambung sehingga bisa mencetak lebar. Teknologi PageWide ini mengusung kecepatan pencetakan yang tinggi dengan menggunakan tinta pigmen sehingga cetakan yang dihasilkan menjadi tahan air.

Tak tanggung-tanggung, HP memperkenalkan seri PageWide XL Printers terdiri dari 6 printer yang berbeda: HP PageWide XL 8000 Printer, yang merupakan printer unggulan HP dengan kecepatan cetak hingga 30D/A2 per menit, PageWide XL 8000 dan 5000 Blueprinters yang ditujukan untuk mencetak whiteprints dan blueprints, PageWide XL 5000 Multi-function Printer (MFP) yang ditujukan untuk melakukan pencetakan dokumen teknis dengan kecepatan 14D/A1 per menit dan PageWide XL 4000 Printer dan MFP yang dapat digunakan untuk melakukan pencetakan teknis ataupun pada gerai pencetakan umum.

“Kami berharap dapat menjawab semua kebutuhan para pelanggan. HP PageWide XL Printers dapat memberikan hasil cetak yang berkualitas dengan kecepatan tertinggi di kelasnya dan juga biaya pencetakan yang lebih murah,” ujar Lydia Budianto, Market Development Manager, Designjet, Graphics Solutions Business PPS, HP Indonesia, di Jakarta dalam pameran FGD Expo 2015.

Astragraphia Document Solution juga turut memperkenalkan produknya dengan teknologi terkini dari Fuji Xerox dengan solusi aplikasi pendukung untuk menghadirkan end-to-end solution bagi mitra bisnis dan pelanggan. Mengusung teknologi cetak GOLD dan SILVER pada Fuji Xerox Color 1000i Press dengan teknologi laser printing, tercatat sebagai teknologi pertama di Indonesia yang dipamerkan Astragraphia di FGD Expo 2015.

Ada juga model terbaru lainnya di kelas Production Service Business yakni Fuji Xerox Versant 80 Press yang memiliki keunggulan cetak long banner print dengan ukuran hingga 330 mm x 660 mm dan Fuji Xerox Color C60/C70, printer yang memiliki desain compact dengan kualitas cetak tinggi. Model lainnya, yakni Fuji Xerox Versant 2100 Press yang dilengkapi dengan teknologi RIP processing yang memiliki resolusi 1.200 x 1.200 x 10 bit depth. Teknologi pertama di Indonesia ini mampu menghasilkan ketajaman warna yang solid dengan detail yang sangat baik.

“Produk-produk terbaru Fuji Xerox dengan mengusung teknologi terkini ini menjadi referensi bagi pelanggan agar mampu memilih solusi terbaik melalui penawaran istimewa ini untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan bisnis mereka,” ujar Arifin Pranoto, Direktur PT Astra Graphia, Tbk dalam pameran FGD Expo 2015,

Gelaran Teknologi 3D Printing 

Yang tak kalah menarik, dalam FGDexpo 2015 ini juga dipamerkan salah satu teknologi yang belum umum digunakan masyarakat Indonesia, yaitu teknologi 3D Printing. Pameran ini diisi oleh 7 perusahaan dengan 21 merek berbeda.

Teknologi 3D Printing pertama kali diciptakan pada tahun 1984 dan telah digunakan di negara-negara maju dengan kegunaan di berbagai bidang industri, mulai dari bidang kedokteran, arsitektur, fesyen, prototyping hingga manufaktur.

Berbeda dari printer konvensional yang mencetak secara 2 dimensi, teknologi 3D printing mampu mencetak objek  secara 3 dimensi, bahkan yang memiliki tingkat kerumitan atau detailing yang tinggi.  
“Tujuan penyelenggaraan dari pameran 3D Printing kali ini, adalah untuk memperkenalkan teknologi 3D printing ke masyarakat luas. Serta mempertunjukan potensi luar biasa dari teknologi 3D printing untuk berbagai industri” ujar Inca Yoshiko, Project Head PT Amara Pameran Internasional.

Untuk program edukasi bagi masyarakat yang hadir dalam FGD Expo 2015 juga digelar IDEAFEST yang bertujuan untuk menularkan ‘virus-virus’ semangat social enterpreneurship dari di Indonesia melalui para tokoh yang telah berhasil merelisasikan bentuk kreativitas mereka menjadi sebuah hasil positif.

Kegiatan lainnya dalam FGD Expo 2015 ini juga banyak digelar. Salah satunya eksibisi yang digagas oleh Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), beberapa program dari komunitas komunitas fotografi, papercraft, sketch, dan doodle art. Ada juga eksibisi karya dari para pemenang ‘Asia Student Package Design Competition’ yang bekerjasama dengan Japan Foundation.



[mahar]

×
Berita Terbaru Update