GENERASI INDONESIA | Dibalik penampilan mobil-motor yang artistik hingga futuristik, ada para 'seniman' yang mengerahkan segala kemampuan terbaiknya. Deretan mobil-mobil custom yang serba aduhai di arena IIMS 2015 antara lain Chevrolet tahun 1952 yang wujudnya sudah berubah 1000%. Bukan 100% lagi karena semua area dimodernisasi dan tampil baru dalam bentuk futuristik. Macam mobil-mobil jagoan film Hollywood yang bisa terbang sesuka hati.
Chevy lawas yang sekarang panjangnya 5,4 meter itu diproduksi oleh rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam yang sejatinya adalah bengkel body repair, body painting dan auto custom di Jalan Kabupaten Km 3,5 Sleman, DIY Yogyakarta. Mesinnya masih milik Chevy tapi sudah diperbaharui dengan kapasitas 5.600 cc yang mampu semburkan tenaga 500 bhp. Sudah kelasnya supercar tuh!
Interiornya berpenampilan mobil formula dengan jok pengemudi yang menjulur meluruskan kaki ke pedal rem dan gas. Lengkap dengan berbagai fitur pengendali di sekitar dashboard. Mobil ini bisa bawa satu penumpang. Seat penumpang sama lega dengan jok pilot.
Eksteriornya lebih mantap lagi dengan kombinasi warna-warna cerah dan mengkilap. Saat pintu mobil dibuka bersamaan dengan kap mesin dan audio di bagian belakang, tampilannya seperti sayap kupu-kupu yang bercahaya di kegelapan malam. Seperti yang punya karya, Kupu-Kupu Malam.
Tongkrongan mobil ini tak kalah sangar dibandingkan mobil Batman dan KITT asli milik Knight Rider yang juga tampil di IIMS 2015. Bahkan lebih unik karena tampil dengan enam roda. Roda depan menggunakan velg 18 inch sedangkan 4 roda belakang dipasok velg ukuran 20 inch.
Belum cukup, Si Chevy 1952 kini mampu menggendong perangkat audio berkekuatan 4000 watt. Dahsyat! Bandingkan dengan mobil harian yang hanya 100 sampai 200 watt! Saat jalan, suaranya mendentum, tapi speed-nya paling banter 80 km/jam karena dibuat memang untuk show off semata. Tidak untuk dikebut, tidak pula untuk dijual.
“Banyak yang tanya harga. Untuk mereka kami mengarahkan untuk membangun mobil baru dengan karakter baru, sesuai pesanan,” kata B. Kunto Wibisono dari Kupu-Kupu Malam yang lebih suka menyebut diri pengrajin mobil ketimbang modifikator.
Ia tak bisa sebut berapa budget yang sudah dikeluarkan untuk Chevy yang menjuarai kontes ABT (Auto Black True) 2011 itu. Pasalnya, banyak sponsor yang menyumbang dalam bentuk komponen.
BOOTH INDONESIAN BUILDER
Kupu-Kupu Malam hanyalah satu dari banyak karya modifikator (builder) terbaik Indonesia. ‘Pengrajin’ lain adalah Holiday, Retro Classic, LA Custom, Bandietoz Garage, Inatech Autowork, A+Auto Bodywork, dan Alstin Automotive Design. Berbagai karya terbaik mereka tampil spesial di booth Indonesian Builder pada penyelenggaraan 2015. Itu salah satu perwujudan The Essence of Motor Show yang menjadi konsep baru penyelenggaraan. Karya seniman-seniman otomotif Indonesia itu layak dipamerkan menjadi bukti kemampuan anak bangsa sekaligus inspirasi bagi builder lainnya. Semua mobil yang ditampilkan merupakan sebuah karya seni yang tinggi dan mampu diolah dan dipadu dengan teknologi otomotif terkini.
“Pada dasarnya Indonesia ini gudangnya seniman, gudangnya para pengrajin yang menelurkan karya-karya gemilang. Termasuk seniman otomotif. Itu yang harus diangkat dan dimulai dari IIMS tahun ini dan akan berkelanjutan,” kata Ery Erlangga, Presiden Direktur penyelenggara IIMS 2015.
Ery yang terbiasa nongkrong di bengkel-bengkel ini mengaku optimis sektor modifikasi di negeri ini kelak bisa menjadi industri tersendiri dan mampu bersaing di kancah internasional.
“Jika bicara mobil nasional, saya kira kelahirannya justru bisa dimulai dari sektor ini asalkan ditopang oleh regulasi yang mendukung. Mereka yang punya passion dan penguasaan teknologinya juga tinggi. Mungkin aspek marketingnya yang harus dikembangkan,” ucap Ery yang juga mendatangkan mobil Batman, KITT, dan Dodge Charger R/T geberan Din Viesel di film action Fast and Furious.
Pengunjung IIMS 2015 di JIExpo Kemayoran bisa menyaksikan dan merasakan keindahan karya para pengrajin tingkat tinggi itu setiap hari sampai 30 Agustus nanti.
[mahar]
