Wa
kil G
ub
ernur
Bali I Ketut Sudikerta dan Dirjen Cipta Karya KemenPU-PR Andreas Suhono. |
GENERASI INDONESIA | Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional tahun ini kembali menggelar Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) yang akan dilaksanakan pada 11 November 2015 di Jakarta. Program dua tahunan ini merupakan salah satu ajang advokasi terbesar dan paling strategis di tingkat nasional yang telah berlangsung sejak 2007.
Pada penyelenggaraannya yang kelima ini, KSAN mengusung format penyelenggaraan yang sangat berbeda dan lebih inovatif demi meningkatkan peran advokasi kepada seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemangku kepentingan dan terutama para generasi muda. Dengan tema “Mencipta Masa Depan Sanitasi dan Air Minum Indonesia”, Pokja AMPL Nasional memiliki harapan besar bahwa KSAN 2015 dapat menjadi tonggak awal pencapaian target akses universal sanitasi dan air minum di Indonesia pada tahun 2019.
Sebagai bagian dari rangkaian acara KSAN 2015, Pokja AMPL menggelar berbagai program public engagement untuk semakin menyebarluaskan misi masa depan sanitasi dan air minum di Indonesia melalui cara yang lebih membumi bagi masyarakat. Program pendukung ini dilakukan secara mandiri maupun melalui kerjasama dengan mitra AMPL. Program pendukung yang dilakukan antara lain partisipasi di Hari Habitat Dunia 2015 di Bali, penyusunan comic strip bertema sanitasi dan air minum, serta pelaksanaan Lomba Menulis Dongeng Anak, dan lain-lain.
Pada Hari Habitat Dunia 2015 yang berlangsung di Bali pada 11 Oktober lalu, Pokja AMPL Nasional selaku panitia dari KSAN membuka stand, di bawah koordinasi Kementerian PPN/Bappenas. Stand Bappenas tersebut dikunjungi oleh berbagai kalangan, seperti Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) dan Wakil Gubernur Provinsi Bali, delegasi Kementerian PU-PR, delegasi Kementerian Pariwisata, delegasi Kementerian Agraria dan Pertanahan, delegasi Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, delegasi Bappeda Kota Banjarmasin, delegasi Bappeda Kab. Tabanan, delegasi Bappeda Kab. Wonosobo, anggota Pokja AMPL Kab. Tabanan, Konsultan, delegasi IndII, Teruni Bali 2014, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa dan Bali, serta masyarakat yang ikut meramaikan Hari Habitat Dunia 2015.
Stand Bappenas mengusung konsep yang menampilkan rangkaian poster comic strip mengenai “Air dan Sanitasi di Permukiman Kumuh.” Tampilan komik yang menarik dan cerita yang unik berhasil menarik minat para pengunjung Hari Habitat Dunia 2015 untuk mengetahui lebih jauh mengenai sanitasi dan air minum yang digambarkan pada komik tersebut.
Comic strip sendiri merupakan salah satu program public engagement KSAN 2015 yang diharapkan bisa menggelitik kesadaran masyarakat dengan cara yang lebih menyenangkan. Melalui komik tersebut, masyarakat diajak untuk melihat keadaan di sekitar mereka dan lebih peduli dengan lingkungan. Komik yang dirilis secara rutin tersebut bisa dengan mudah disebarkan ke berbagai media sosial demi menjangkau berbagai kalangan, khususnya anak muda.
Pemilihan komik sebagai media penyebaran pesan sanitasi dan air minum dilakukan karena lebih mudah dipahami dan tidak memerlukan penjelasan panjang lebar. Tidak seperti iklan layanan masyarakat yang umumya monoton, melalui comic strip tema-tema umum di bidang sanitasi dan air minum seperti hemat air, ajakan untuk tidak buang air besar sembarangan (BABS), rendahnya kesadaran akan pentingnya sanitasi, dan lain-lain disajikan secara enteng. Dalam pembuatan comic strip ini, Pokja AMPL bekerjasama dengan dengan salah satu komikus berbakat, Adimas Bayu, atau lebih dikenal dengan Masdimboy.
Program pendukung lain yang digelar dalam rangka KSAN 2015 adalah Lomba Menulis Dongeng Anak 2015 yang bekerjasama dengan Nusantara Bertutur. Melalui lomba ini, panitia mengajak masyarakat menulis dongeng dengan tema kondisi sanitasi dan air minum saat ini dan harapan mengenai sanitasi dan air minum di masa depan. Sasaran dari kegiatan ini adalah generasi muda Indonesia mengingat merekalah yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan.
“Program public engagement yang telah dilaksanakan tersebut baru pemanasan saja dari kegiatan KSAN sendiri. Pada pelaksanaan KSAN 11 November mendatang, kami akan menghadirkan 16 pahlawan sanitasi dan air minum di Indonesia. Selain itu, akan ada pemberian penghargaan bagi kabupaten/kota dengan peningkatan akses air minum terbaik serta sanitasi terbaik, suara dari para public figure/selebriti, serta agenda penting bidang sanitasi dan air minum di Indonesia,” ungkap Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan, Kementerian PPN/Bappenas, selaku Ketua I Pokja AMPL Nasional.
“Kami tak henti-hentinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli dengan masalah sanitasi dan air minum di Indonesia. Program KSAN yang kami adakan diharapkan bisa menggugah masyarakat untuk semakin sadar akan pentingnya sanitasi dan air minum layak bagi semua. Hal ini juga sejalan dengan target Universal Akses 2019 yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Target dari Universal Akses 2019 adalah seluruh penduduk Indonesia sudah harus memiliki akses sanitasi dan air minum yang layak pada akhir tahun 2019,” jelas Nugroho. [gi]