GEN-ID | Program Belajar dari Rumah (Home Learning) sudah berlangsung sejak Senin, 13 April 2020 dan berjalan selama tiga bulan kedepan hingga Juli 2020. Dan pada hari ini, Rabu, 13 Mei 2020, bagi siswa-siswi kelas 4-6 materinya adalah Mengenal Masyarakat Bugis Makassar.
Peserta Belajar dari Rumah diminta untuk menjawab soal-soal pertanyaan yang diberikan, dengan materi yang dapat disaksikan di TVRI pada pukul 09.00-09.30 WIB.
Ada beberapa pertanyaan yang diberikan dalam program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI, Rabu (13/5/2020) terkait dengan materi Mengenal Masyarakat Bugis Makassar.
Dan inilah pertanyaaannya:
- Menurutmu, apa saja kehebatan orang Bugis Makassar pada masa lalu berdasarkan tayangan diatas?
- Bagaimana cara membuat Perahu Pinisi? Ceritakan dengan singkat kepada keluargamu!
- Apa yang bisa kita teladani dari Bapak Muhammad Djafar, pembuat perahu Pinisi? Mengapa?
Berikut jawaban / penjelasan dari soal diatas:
1. Berdasarkan tayangan tersebut, berikut adalah kehebatan orang Bugis Makassar pada masa lalu:
- pengembara ulung mengarungi samudra ke negara asing.
- menguasai daerah pesisir Sumatra bagian timur sampai selatan.
- mengendalikan kegiatan perdagangan Selat Malaka dengan menguasai jalur pelayaran di Selat Malaka hingga ke pesisir utara Kalimantan.
- menjadi wira samudra yang disegani oleh para pedagang, pelaut dan bajak laut.
2. Tahap-tahap cara membuat Perahu Pinisi:
- Pertama, memilih pohon untuk ditebang.
- Kedua, memotong kayu sesuai arah urat kayu agar kekuatan terjamin.
- Ketiga, melakukan peletakan kayu pondasi bangunan perahu.
- Keempat, proses pembentukan badan struktur perahu.
- Kelima, melakukan pendempulan.
- Keenam, lakukan pemasangan tiang layar.
Ceritakan kembali cara- cara pembuatan Perahu Pinisi ini kepada keluarga!
3. Yang bisa kita teladani dari Bapak Muhammad Djafar, si pembuat perahu Pinisi adalah:
- Meski umurnya hampir 90 tahun, tetap mempertahankan tradisi membuat perahu Pinisi bersama anak-anaknya.
- Tradisi membuat perahu ini bukanlah tiruan tapi turunan.
- Walaupun sekolahnya tidak tamat SD tapi mempunyai pemikiran yang sangat luas, dan menjadi kebanggaan bisa memamerkan perahu pinisi di tingkat internasional.
[gi/mahar]