Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Usai Ikuti Webinar Pinsakonas SPN, Sakocab SPN Banyuwangi Tancap Gas

Minggu, Juni 21, 2020 | 02.03 WIB | Last Updated 2020-06-24T19:05:49Z

GEN-ID | "Apalah arti sebuah keunggulan jika tidak mampu memberi arti bagi peserta didik dan gudep di sekitarnya. Gudep unggul itu ibarat matahari yang membagi sinar ke manapun tanpa pamrih dan jangan merasa terbebani saat menjadi gudep percontohan tetapi merasalah dihormati," jelas kak Prof. Suyatno, M.Pd., Waka Kwarnas sekaligus Ketua Komisi Binawasa Kwartir Nasional pada  Web Seminar (Webinar) pertemuan virtual via Zoom dengan tema Membina dengan Unggul yang diselenggarakan di Sekretariat Pinsako SPN Nasional  Jl. Tentara Pelajar No.28 Patal Senayan Jakarta Selatan,  Sabtu 20/6/2020.

Dihadapan para Pimpinan Satuan Komunitas Nasional (Sakonas) Sekawan Persada Nusantara (SPN), Pinsakoda SPN, Pinsakocab SPN kak Prof. Suyatno menjelaskan metode melatih dan membina.

"Jadi melatih dan membina mempunyai perbedaan makna dan tindakan. Melatih adalah tugas pelatih. Membina itu tugas pembina. Bukan berarti pelatih tidak boleh membina dan pembina bukan berarti tidak boleh melatih. Pelatih melakukan tindakan membina jika bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta pelatihan. Pembina menerapkan tindakan melatih jika membiasakan peserta didik untuk kemahiran tertentu," terangnya.

Lanjutnya, "adapun untuk menjadi unggul, gudep harus Tertib administrasi dan organisasi, dinamis dalam menjalankan program, menghargai peserta didik sepenuhnya, berbagi pengalaman ke Gudep lain, melengkapi sarana dan prasarana, SDM yang senantiasa belajar dan disukai masyarakat".

Kak Prof Suyatno mengungkapkan, orang yang selalu memaknai pengalamannya untuk berbuat yang lebih baik di kemudian hari adalah sosok yang bercahaya bagi sesama, para pembina dan mabigus yang hebat senantiasa berpikir untuk peserta didiknya daripada untuk dirinya.

"Sebagai seorang yang berjiwa pramuka harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat selayaknya manusia yang memiliki akal dan keilmuan. Marilah menjalankan tugas mulia demi bangsa dan negara agar tumbuh generasi baru yang hebat," ajak Kak Prof. Suyatno.

"Jadilah seorang pemimpin layaknya manusia yang sebenarnya yaitu ia mampu tumbuh, berkembang, lari kesana kemari, dan memiliki keilmuan yang akan membawa perubahan di masa yang akan datang," pungkas Kak Prof. Suyatno.

Web Seminar Pinsako SPN Nasional yang dipandu  Kak Rioberto Sidauruk tersebut diakhiri dengan diskusi Pramuka.

Sementara  Pinsakocab SPN Banyuwangi yang dari awal mengikuti kegiatan Web Seminar Pinsako SPN Nasional di Aula  langsung tancap gas dengan memanasi motor penggerak gudep. Sakocab Banyuwangi memiliki Delapan Gugus Depan (Gudep) yang siap menghimpun kegiatan kepramukaan dari pangkalan  paling bawah.

H. Hariadji Sugito, M.M Majelis Pembimbing (Mabi) disaksikan Pimpinan Satuan Komunitas Cabang (Sakocab) Sekawan Persada Nusantara (SPN) Gerakan Pramuka Banyuwangi sehabis acara webinar langsung menyerahkan Nomor Gudep.

Secara simbolis Nomor Gudep Gambiran di terima Muhamad Rofiq, nomor Gudep Kota Banyuwangi diterima Ghoni Hasanudin dan nomor Gudep Muncar diterima Suwandi.

Dipenghujung acara Sakocab SPN Banyuwangi mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-74 yang bertema "Kamtibmas Kondusif, Masyarakat semakin Produktif"

Reporter: Wandi | Editor: Mahar Prastowo
×
Berita Terbaru Update