GEN-ID | Kotabaru - Polres Kotabaru melalui Binmas yang dalam hal ini disampaikan oleh Kaur Bin Ops (KBO) Ipda Mujiyanto menyampaikan materi Penyuluhan Narkoba kepada Santriwan dan santriwati Ponpes At-Taqwa binaan DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotabaru, pada hari Selasa (14/07/2020).
Mujiyanto meyakini dan percaya sepenuhnya bahwa santri Pondok Pesantren At-Taqwa bebas dari Narkoba. Hal itu terlihat dari kedisiplinan yang diperlihatkan oleh para santri yang sudah siap menerima materi sebelum jam dimulai dengan rapi, tertib dan menjalankan protokol kesehatan sebagai cermin telah berjalannya adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19.
"Kedatangan saya sangat dikejutkan dengan keadaan santri yang sudah siap menerima materi sebelum jam dimulai dengan rapi, tertib, disiplin, menggunakan masker, serta jaga jarak bagaikan Ponpes yang sudah melakukan Ponpes Tangguh," ungkap Ipda Mujiyanto mengapresiasi.
Sementara itu Ketua Pondok Pesantren At-Taqwa H. Sunarya mengucapkan terimakasih kepada pihak Polres yang secara nyata telah membantu memberikan penbinaan moral terhadap santri-santrinya, tentang penyuluhan narkoba. H. Sunarya mengungkapkan bahwa sejak berdirinya pondok pesantren At-Taqwa pada tahun 1999 hingga saat ini tidak pernah ada santrinya terkena kasus penyalahgunaan narkoba maupun kasus kriminal lainnya,
"Alhamdulillah sejak berdirinya pondok pesantren At-Taqwa tidak pernah santri terjerat hukum apapun apalagi masalah narkoba," ujar H. Sunarya.
Adaptasi Kebiasaan Baru
Disamping memberikan pemaparan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, Binmas juga menekankan tentang "Adaptasi Kebiasaan Baru" yang sebelumnya sempat dikenal dengan sebutan new normal.
Adaptasi kebiasaan baru dengan pelaksanaan protokol kesehatan di Ponpes, diharapkan dapat menciptakan suatu kondisi seluruh pengurus dan santri pondok tetap sehat dan tangguh sehingga tercipta Ponpes Tangguh.
H. Sunarya mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan selama pandemi sudah dilaksanakan oleh para pengurus serta santri sejak pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan menjadi aturan mengikat di dalam pondok selama Pandemi Covid-19
Selain penerapan protokol kesehatan, sebagaimana himbauan menciptakan Pondok Tangguh oleh pemerintah kabupaten Kotabaru, Sunarya juga berharap pemerintah memberikan perhatian terkait ketahanan pangan yang selama ini merupakan inisitaif dari Ponpes sendiri. Sunarya merasa perlunya ada pengarahan dan bantuan baik moral maupun materiil.
"Besar harapan kami, Polres serta pihak-pihak terkait bisa membantu kelancaran dalam pelaksanaan Ponpes Tangguh, seperti yang pernah diserukan oleh Pemerintah Kotabaru dalam pemaparan Kampung Tangguh, karena tanpa adanya kerjasama dengan pihak terkait mustahil Ponpes Tangguh bisa dilaksanakan," tutup Sunarya.
Selain KBO Binmas Polres Kotabaru, turut hadir mendampingi ialah Kanit Binkamsa Aiptu Suyadi beserta 3 personil lainnya, yang diterima oleh Ketua Pondok At-Taqwa H. Sunarya, Dewan Guru Ustadz Hadi Mukhlisin dan Ustadz Lailatul Qodri. [gi]
Mujiyanto meyakini dan percaya sepenuhnya bahwa santri Pondok Pesantren At-Taqwa bebas dari Narkoba. Hal itu terlihat dari kedisiplinan yang diperlihatkan oleh para santri yang sudah siap menerima materi sebelum jam dimulai dengan rapi, tertib dan menjalankan protokol kesehatan sebagai cermin telah berjalannya adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19.
"Kedatangan saya sangat dikejutkan dengan keadaan santri yang sudah siap menerima materi sebelum jam dimulai dengan rapi, tertib, disiplin, menggunakan masker, serta jaga jarak bagaikan Ponpes yang sudah melakukan Ponpes Tangguh," ungkap Ipda Mujiyanto mengapresiasi.
Sementara itu Ketua Pondok Pesantren At-Taqwa H. Sunarya mengucapkan terimakasih kepada pihak Polres yang secara nyata telah membantu memberikan penbinaan moral terhadap santri-santrinya, tentang penyuluhan narkoba. H. Sunarya mengungkapkan bahwa sejak berdirinya pondok pesantren At-Taqwa pada tahun 1999 hingga saat ini tidak pernah ada santrinya terkena kasus penyalahgunaan narkoba maupun kasus kriminal lainnya,
"Alhamdulillah sejak berdirinya pondok pesantren At-Taqwa tidak pernah santri terjerat hukum apapun apalagi masalah narkoba," ujar H. Sunarya.
Adaptasi Kebiasaan Baru
Disamping memberikan pemaparan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, Binmas juga menekankan tentang "Adaptasi Kebiasaan Baru" yang sebelumnya sempat dikenal dengan sebutan new normal.
Adaptasi kebiasaan baru dengan pelaksanaan protokol kesehatan di Ponpes, diharapkan dapat menciptakan suatu kondisi seluruh pengurus dan santri pondok tetap sehat dan tangguh sehingga tercipta Ponpes Tangguh.
H. Sunarya mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan selama pandemi sudah dilaksanakan oleh para pengurus serta santri sejak pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan menjadi aturan mengikat di dalam pondok selama Pandemi Covid-19
Selain penerapan protokol kesehatan, sebagaimana himbauan menciptakan Pondok Tangguh oleh pemerintah kabupaten Kotabaru, Sunarya juga berharap pemerintah memberikan perhatian terkait ketahanan pangan yang selama ini merupakan inisitaif dari Ponpes sendiri. Sunarya merasa perlunya ada pengarahan dan bantuan baik moral maupun materiil.
"Besar harapan kami, Polres serta pihak-pihak terkait bisa membantu kelancaran dalam pelaksanaan Ponpes Tangguh, seperti yang pernah diserukan oleh Pemerintah Kotabaru dalam pemaparan Kampung Tangguh, karena tanpa adanya kerjasama dengan pihak terkait mustahil Ponpes Tangguh bisa dilaksanakan," tutup Sunarya.
Selain KBO Binmas Polres Kotabaru, turut hadir mendampingi ialah Kanit Binkamsa Aiptu Suyadi beserta 3 personil lainnya, yang diterima oleh Ketua Pondok At-Taqwa H. Sunarya, Dewan Guru Ustadz Hadi Mukhlisin dan Ustadz Lailatul Qodri. [gi]