GEN-ID | Pekanbaru - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau H. Jonli, S.Sos., M.Si. menjelaskan program kepedulian sosial yang dikumpulkan dari perusahaan yang membantu terhadap tenaga kerja di Riau baik yang terkena PHK maupun yang dirumahkan. Total paket bantuan yang telah diberikan sebanyak 4.237 Paket.
Hal ini dijelaskan Kadisnakertrans Riau H. Jonli, S.Sos., M.Si. di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, Sabtu (11/07)
"Program peduli sosial yang kita kumpulkan dari perusahaan yang membantu terhadap warga di PHK maupun dirumahkan disalurkan 4.237 paket. Terdiri dari pekerja dirumahkan 3.307 orang, di PHK 930 orang dengan total badan usaha 97 jenis," jelas Jonli.
lebih lanjut Jonli menjelaskan berdasarkan data terkahir yang diterima hampir sekitar 6.000-an dirumahkan. Sebelumnya PHK dari yang dilapor 550 menjadi 930 orang saat ini.
"Pekerja sektor informal banyak menjadi korban di rumahkan dan di PHK. Terutama perusahaan sifatnya jasa, perhotelan, kuliner dan pariwisata. Namun beberapa waktu terakhir ini, perhotelan sudah mulai bangkit dengan SOP pengetatan tata cara bagaimana melayani di sektor perhotelan," tutup Jonli.
Hal ini ditanggapi Udin warga Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru, dirinya belum mendapatkan bantuan yang dimaksud, meski sudah lama didata oleh perusahaan tempatnya bekerja.
"Saya belum dapat bantuan yang dikatakan Pak Kadis, dari awal pendataan di tempat saya bekerja, dipilih pilah tidak menyeluruh. Ada yang namanya gelombang satu dan dua. Tapi setelah gelombang satu dapat bantuan, keadaan sudah masuk new normal. Aktivitas mulai berangsur pulih. Mungkin ini sebabnya kami tak dibagikan bantuan lagi," ujar Udin menceritakan kekesalannya pada media.(MCR)
Reporter: Taufik | Editor: Mahar Prastowo