GEN-ID | Taliabu - Jum'at 7 Agustus 2020, Pelabuhan Luwuk dihebohkan dengan batal berangkatnya KM. Gracelia dengan rute Luwuk - Taliabu, akibat kelebihan muatan.
Sebagaimana diketahui, KM. Gracelia seharusnya berangkat pukul 16.00, berhubung kelebihan penumpang dan muatan, akhirnya tidak diizinkan berangkat. Penurunan penumpang dan barang dilakukan oleh otoritas pelabuhan di Pelabuhan Rakyat Banggai.
Dibantu petugas Kepolisian karena sempat terjadi kericuhan.
"Besok (08/08) baru bisa berangkat, nanti kita tunggu kapal Sumber Raya selesai bongkar, supaya sebagian penumpang yang ada tiket di pindahkan kesana," jelas Rajafar KPLP Pelabuhan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Luwuk.
KPLP Pelabuhan Luwuk mengatakan bahwa seharusnya kapasitas penumpang hanya 110 orang, dan dimusim pandemi ini dibatasi hanya 70% dari total kapasitas, tetapi kenyataan jumlah penumpang lebih dari 300 orang.
Hari ini (08/08) penumpang kembali ditertibkan, yang dibolehkan naik hanya yang memiliki tiket melalui agen kapal.
Tokoh Masyarakat Taliabu Kaimudin atau akrab disapa Bang Kai ini menyesalkan sikap yang diambil pihak KPLP Pelabuhan Luwuk.
"Semua masyarakat Taliabu harus naik di kapal ini dan seharusnya kalu memang dibatasi penumpang maka sebelumnya tiket juga dibatasi dan petugas pelabuhan harusnya melarang penumpang yang tidak memiliki tiket untuk naik ke kapal serta memberikan peringatan dan arahan yang jelas, bahwa yang boleh naik ke kapal hanya penumpang yang membeli tiket di agen, sedangkan yang beli tiket diatas kapal tidak bisa berangkat," kesal Kaimudin.
"Ini kesalahan Manajemen Pelabuhan, bukan penumpang, pembelian tiket diatas kapal ini sudah membudaya khususnya di masyarakat Taliabu, maka dari itu kalu mau pembatasan penumpang maka seharusnya batasi penjualan tiket dan buat aturan yang jelas, bahwa tiket hanya bisa beli di agen bukan diatas kapal, jangan nanti terjadi ledakan penumpang baru salahkan penumpang," tutup Kai.
Setelah terjadi tiga kali penurunan penumpang, akhirnya KM. Gacelia rute Luwuk - Taliabu berangkat pukul 10.40 hari ini (08/08).
Reporter: Moh Sutikno H | Editor: Taufik