Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo
Kemandirian pangan menjadi penting ditengah pandemi covid-19 yang mana terjadi penurunan produktifitas di segela bidang termasuk pangan.
Dengan dapat mengusahakan sebagian bahan pangan yang dibutuhkan, akan menghemat pengeluaran belanja keuangan bahkan hasilnya dapat dijual sehingga bernilai ekonomi.
GEN-ID | Kota Tangerang - Arif Nurokhim, S.H, Ketua SAKOCAB SPN (Sekawan Persada Nusantara) Kota Tangerang mengungkapkan bahwa masa pandemi covid-19 ini ajang untuk
Pramuka menunjukkan jati dirinya sebagaimana tertuang dalam janji Tri Satya dan Dasa Darma.
Arif yang juga di Sakonas Sekawan Persada Nusantara, menghimbau kepada Sakoda SPN Provinsi dan Sakocab SPN Kab/Kota dalam masa pandemi Covid-19 melakukan kegiatan kemandirian pangan.
Arif yang juga di Sakonas Sekawan Persada Nusantara, menghimbau kepada Sakoda SPN Provinsi dan Sakocab SPN Kab/Kota dalam masa pandemi Covid-19 melakukan kegiatan kemandirian pangan.
"Khususnya
Pembina/Penegak Pandega seluruh Indonesia dengan budidaya lele sambil
menanam sayur-sayuran semisal kangkung, bayam, pokcoi dan lain-lain,
buah-buahan, memelihara ayam, enthok, kambing," ujar Arif Nurokhim.
Arif juga berpesan kepada seluruh Pramuka terutama Sakocab di SPN Kota Tangerang dan juga Sakonas, agar dalam masa pandemi ini semakin meneguhkan diri sebagai seorang Pramuka dengan dapat melaksanakan tekad dan janji pramuka dan Tri Satya dan Dasa Darma.
Arif juga berpesan kepada seluruh Pramuka terutama Sakocab di SPN Kota Tangerang dan juga Sakonas, agar dalam masa pandemi ini semakin meneguhkan diri sebagai seorang Pramuka dengan dapat melaksanakan tekad dan janji pramuka dan Tri Satya dan Dasa Darma.
Kemandirian pangan menjadi penting ditengah pandemi covid-19 yang mana terjadi penurunan produktifitas di segela bidang termasuk pangan.
Dengan dapat mengusahakan sebagian bahan pangan yang dibutuhkan, akan menghemat pengeluaran belanja keuangan bahkan hasilnya dapat dijual sehingga bernilai ekonomi.
Pada
dasarnya Pramuka telah menjiwai bangsa Indonesia, karena kepanduan atau
kepramukaan telah diajarkan dalam pembentukan karakter sejak sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas dan perguruan tinggi juga.
Untuk mengingat kembali Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, ini dia selengkapnya.
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila;
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat;
Menepati Dasadarma
Dasadarma
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
"Sebagaimana satya atau janji kedua dalam Tri Satya dimana disebutkan, demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat," ungkap Arif.
"Nilai-nilai dalam Tri Satya dan Dasa Darma sangat relevan dalam pembentukan karakter masyarakat dan bangsa Indonesia. Apalagi ditengah pandemi seperti saat ini dimana dibutuhkan jiwa besar untuk tetatp bersabar menghadapi cobaan dengan tetap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dalam bermasyarakat dan berbangsa harus saling bekerjasama, tolong menolong, saling menyayangi sesama , hidup hemat dan tentunya semua itu dilakukan dengan gembira," terang Arif.
Menurut Arif, seorang Pramuka hidupnya selalu bergembira, dan dengan kegembiraan itu akan membentuk suasana bahagia, yang mana dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah putus asa dan jatuh sakit.
Salam Pramuka!
Untuk mengingat kembali Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, ini dia selengkapnya.
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila;
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat;
Menepati Dasadarma
Dasadarma
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
"Sebagaimana satya atau janji kedua dalam Tri Satya dimana disebutkan, demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat," ungkap Arif.
"Nilai-nilai dalam Tri Satya dan Dasa Darma sangat relevan dalam pembentukan karakter masyarakat dan bangsa Indonesia. Apalagi ditengah pandemi seperti saat ini dimana dibutuhkan jiwa besar untuk tetatp bersabar menghadapi cobaan dengan tetap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dalam bermasyarakat dan berbangsa harus saling bekerjasama, tolong menolong, saling menyayangi sesama , hidup hemat dan tentunya semua itu dilakukan dengan gembira," terang Arif.
Menurut Arif, seorang Pramuka hidupnya selalu bergembira, dan dengan kegembiraan itu akan membentuk suasana bahagia, yang mana dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah putus asa dan jatuh sakit.
Salam Pramuka!