Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Terpilih Sebagai Pj. Ketum LDII, Chriswanto Santoso Akan Lanjutkan Hasil Rakernas dan Persiapkan Munas

Kamis, Agustus 20, 2020 | 10.59 WIB | Last Updated 2020-08-20T08:18:29Z
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo

Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc, Pj. Ketum LDII. | foto. dok. ldii kediri

GEN-ID
| Jakarta
- Rapimnas  Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia  yang belrangsung 19-20 Agustus 2020 memilih Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc  menjadi Pj. (Penjabat, red) Ketua Umum LDII melanjutkan tugas almarhum Prof. Abdullah Syam yang meninggal pada Juli silam.

Ucapan selamat pun datang dari seluruh pengurus DPW/DPD se-Indonesia. Salah satunya dari dr. H. Agus Sukisno, Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri yang juga hadir secara virtual mengikuti Rapimnas  dari gedung DPD LDII Kabupaten Kediri.

“Rapimnas kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pertama dengan terjadinya Pandemi Corona, yang kedua Ketum berhalangan tetap (meninggal, red), ketiga diadakan sacara virtual. DPD LDII Kabupaten Kediri mengikuti langsung dari studio mini yang berada di Gedung DPD yang baru. Pelaksanaan lancar dan mendukung terpilihnya Pak Chris sebagai Penjabat Ketua Umum DPP LDII. Dan berharap berikutnya ada rekomendasi yang strategis untuk LDII kedepan untuk bangsa dan negara terkait pandemi dan kebangkitan ekonomi bangsa. Selamat bekerja dan beramal solih Pak Chris. Tetep istiqomah niat tulus karena Allah,” ucap Agus Sukisno sebagaimana dilansir laman LDII Kediri.

Rapimnas dilaksanakan secara online sesuai protokol kesehatan dengan diikuti peserta lebih dari 2000 orang dari 482 titik yang tersebar di 34 DPW Provinsi dan 456 DPD kabupaten/kota.

Tema Rapimnas, “Kontribusi Berkelanjutan LDII untuk Indonesia Bangkit dan Maju” merupakan tindak lanjut hasil dari Rakernas LDII tahun 2018, yang menghasilkan program kerja delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa.

Kedelapan bidang itu, kini menjadi tanggung jawab Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc beserta jajaran pengurus pusat LDII, disamping mempersiapkan pelaksanaan Munas yang akan datang.

Delapan bidang dimaksud adalah mencakup Kebangsaan, Pendidikan umum, Pendidikan agama, Teknologi dan kecerdasan buatan, Kesehatan Herbal, Ekonomi Syariah, Pertanian dan lingkungan hidup, serta energi terbarukan.

Khusus dalam bidang pendidikan agama, Chriswanto mengungkapkan bahwa dakwah LDII juga menyentuh masyarakat marginal seperti warga lembaga pemasyarakatan hingga penyandang disabilitas.

“Dalam pendidikan agama, dakwah LDII tak hanya kepada masyarakat umumnya, namun juga menyentuh masyarakat marjinal seperti dakwah di penjara Nusakambangan dan Enrekang, serta masyarakat lain di daerah perbatasan, masyarakat penyandang kusta, dan pengajian tuna rungu. Di bidang  pendidikan umum LDII membangun platform pondok karakter. Kami menekankan pembangunan moral,” pungkas Chriswanto.
×
Berita Terbaru Update