Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Pesan Mas Tri Kepada Banser: Jadilah Kader Tangguh dan Memiliki Wawasan Kebangsaan yang Baik

Minggu, September 27, 2020 | 18.06 WIB | Last Updated 2020-09-27T16:39:38Z



GEN-ID | Kota Bekasi - "Banser juga merupakan salah satu organisasi pejuang pembela NKRI, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, sehingga dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan zaman. Bekasi juga memerlukan bantuan pengamanan, agar kenyamanan dan iklim tetap berjalan kondusif," ujar Mas Tri, panggilan akrab Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, di depan peserta Diklatsar Banser Kota Bekasi, Minggu (27/09/2020).

Mas Tri yang hadir  bersama istri,  memimpin acara penutupan diklatsar (pendidikan dan latihan dasar)  Banser di Pondok Pesantren Sirodjul Munir Kelurahan Jatisari kecamatan Jati Asih.



Diklatsar dihadiri  oleh Muhammad Joefry  (Ketua GP Ansor dan  Panglima Banser Kota Bekasi), KH Syaifuddin Sirodj (Pimpinan Ponpes Sirojul Munir), KH Zainal Abidin (Pimpinan Ponpes Ar Ridwan) dan puluhan peserta diklatsar.

Tri mengungkapkan Banser merupakan komponen cadangan,  yang sewaktu-waktu siap dipanggil apabila negara membutuhkan, serta pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengawal keutuhan NKRI,  Pancasila dan UUD 1945.

Tri Adhianto selaku Wakil Wali Kota juga menghimbau kepada para peserta diklat untuk menjadi panutan dan turut serta dalam mendisiplinkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi covid-19.



Sementara itu Ketua GP Ansor dan Panglima Banser Kota Bekasi Muhammad Joefry mengungkapkan acara dilaksanakan dengan  mematuhi protokol kesehatan, "sebelum acara semua juga dirapid test, tadi bisa dilihat sendiri semua pakai masker,  cuci tangan dan jaga jarak."

Lanjutnya, "hari ini kita sebagai warga negara harus berpikir realistis bagaimana melihat perkembangan ekonomi, bagaimana mampu bersaing di dunia internasional, karena diakui atau tidak kemajuan teknologi memacu generasi muda harus tampil."

Menurut Joefry, acara hanya diikuti puluhan kader karena sengaja dibatasi mengingat  masa pandemi covid-19,  "kalau dengan panitia semua diikuti sekitar 100 orang," tutur Joefry.

Artikel Pilihan:
Manfaat Durian: Dari Imunitas Tubuh, Kecerdasan Otak Hingga Cegah Kegemukan dan Kanker


"Saya yakin mereka yang sudah mengikuti Diklatsar ini sudah meluangkan waktunya, meninggalkan keluarganya semata-mata karena dua yaitu mengabdi pada ulama dan menjaga NKRI," ucap Joefry.

"Jangan ragu menjadi Ansor-Banser. Mereka ikhlas membela agama, bangsa, dan negeri, serta berkhidmat di NU. Semua juga tahu petani kami dari sejak jaman dahulu dengan ikhlas berjuang untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Joefry..

Muhammad Joefry berharap hasil diklatsar ini bisa mencerminkan nilai-nilai keilmuan, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap negeri ini. (GI/Mahar Prastowo)



×
Berita Terbaru Update