GEN-ID | Kota Bekasi - Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Bekasi baru berakhir pada 2021 nanti, namun sejumlah nama mulai muncul ke permukaan digadang-gadang bakal menduduki kursi ketua untuk periode selanjutnya.
Salah
satu kandidat Ketua KADIN Kota Bekasi yang dinilai mampu menahkodai
KADIN Kota Bekasi adalah H. Muchamad Gunawan, ST, M.Si., yang merupakan
Direktur Kantor Jasa Penilai Publik
MMIR (Mushofah Mono Igfirly dan Rekan), Wakil Ketua Umum DPP
Perbumma Adat Nusantara, Ketua RAPI DKI Jakarta serta Ketua Umum Terrano
Adventure Club.
Gunawan dianggap mampu menahkodai KADIN dengan
melihat latar belakangnya sebagai profesional, pengusaha yang fokus dan
loyal. Satu yang menjadi nilai jualnya adalah pengalamannya di dunia
perbankan terkait bidang apraisal (penilaian).
Dengan
pengalamannya di bidang appraisal, diharapkan dapat diterapkan kepada
pengurus dan anggota KADIN khususnya para pelaku usaha kecil dan
menengah untuk bisa memiliki rumah pribadi. Pasalnya, masih banyak
pengurus dan anggota KADIN justru belum memiliki rumah.
Harty prihatin bilamana masih ada pengurus dan anggota KADIN yang
belum memiliki rumah sendiri. Karena itu, salah satu program yang akan
digulirkan Gunawan adalah membantu pengurus dan anggota KADIN untuk bisa
memiliki rumah sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Harty
Sugiarti Muntako, salah seorang pengusaha perhotelan, restaurant dan
advertising ternama berlabel HARTIKA, saat ditemui di Griya Wulan Sari, Marga Jaya Bekasi, Rabu, 7 Oktober 2020.
Menurut wanita pengusaha kelahiran 22 September ini, KADIN Kota
Bekasi akan semakin maju dengan kepemimpinan Gunawan. “Dia adalah
seorang profesional di bidangnya, bidang dia adalah perbankan. Semua
lini usaha bersinggungan dan berkolaborasi dengan Perbankan. Dia lah
orangnya,” tutur Harty Muntako.
CEO Wulan Sari Group ini
berharap Ketua KADIN Kota Bekasi nantinya harus sosok yang mumpuni dan
memiliki track record yang baik di mata masyarakat dan media.
“Calon
ketua itu harus mumpuni dan teruji, jangan ada di berita ketua KADIN
dikejar-kejar orang, jangan sampai terdengar lagi,” pungkasnya.
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo