Dikutip dari Defense.gov (16/10/2020), keduanya "membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan."
Geopolitik
Perjalanan Prabowo ke AS atas undangan Esper terjadi setelah Washington mencabut larangan hampir dua dekade terhadap mantan pejabat militer, yang telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu.
Kendati demikian pertemuan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan AS dengan China di wilayah Indo-Pasifik, terutama, Asia Tenggara. Pejabat AS menilai bahwa kemitraan dengan Indonesia merupakan hal penting.
"Pemerintah AS dan Departemen Pertahanan sangat mementingkan kemitraan kami dengan Indonesia, yang dengannya kami berbagi nilai-nilai demokrasi, hubungan ekonomi dan antar-warga yang kuat, dan kepentingan bersama dalam tatanan berbasis aturan di Asia Tenggara," Jonathan Hoffman, asisten Sekretaris Pertahanan untuk Urusan Publik, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BenarNews pada 15 Oktober, dikutip pada Kamis 18 Oktober 2020.
Asia Tenggara adalah wilayah yang paling terpengaruh oleh pernyataan China atas klaim teritorial yang luas dan militerisasi fitur tanah yang disengketakan di Laut China Selatan. Washington baru-baru ini memperkuat bahasanya tentang masalah tersebut, menyebut klaim China ilegal dan menuduh Beijing "perilaku penindasan" di wilayah tersebut.
China, pada bagiannya, telah meminta negara-negara Asia Tenggara untuk menolak "campur tangan" dari Amerika Serikat dalam sengketa teritorial di Laut China Selatan.
Enam pemerintah Asia --Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam-- memiliki klaim teritorial atau batas laut di Laut Cina Selatan yang tumpang tindih dengan China.
Meskipun Indonesia tidak menganggap dirinya sebagai pihak dalam sengketa Laut China Selatan, Beijing mengklaim hak bersejarah atas bagian laut yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia beberapa kali mendeteksi kapal penangkap ikan atau penjaga pantai Tiongkok di zona ekonomi eksklusifnya di lepas Kepulauan Natuna di Laut China Selatan.
Dalam protes terbarunya atas salah satu serangan semacam itu, Jakarta menegaskan kembali bahwa mereka menolak apa yang disebut Garis Sembilan Putus China atau Nine Dash Line, yang telah digunakan Beijing untuk membatasi klaimnya di Laut China Selatan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara tidak ingin "terjebak dalam persaingan antara negara-negara besar", yang merujuk pada ketegangan antara China dan Amerika Serikat.
Retno juga mengatakan sengketa itu harus diselesaikan dengan mengikuti hukum internasional, termasuk United Convention on the Law of the Sea, atau UNCLOS, yang dikecam China. []