GEN-ID | Kota Bekasi
- Dinas Pertanian dan
Perikanan Pemerintah Kota Bekasi memberikan bantuan mesin pompa air untuk memudahkan
kinerja kelompok tani. Dalam sepekan ini sudah tiga gapoktan (gabungan kelompok tani) mendapatkan bantuan yang diserahkan langsung oleh
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Pada Jumat (13/11/20) diserahkan mesin pompa air ke gapoktan di Kelurahan
Bantargebang dan Kelurahan Sumurbatu, pada hari
selasa (17/11/20) untuk kelompok tani di kelurahan Jatisari kecamatan Jatiasih.
Tri Adhianto mengungkapkan, saat ini Kota Bekasi memiliki lahan sawah seluas 434 Ha yang tersebar di 10 kecamatan, sedangkan lahan kering yang digunakan untuk pertanian (kebun/ladang) seluas 4.285 Ha tersebar di 12 kecamatan.
Dengan
lahan tersebut, pada tahun 2019 Kota Bekasi menghasilkan produksinya
4.663,7 ton. Luas panen komoditi palawija seperti jagung sebesar 19 Ha
dengan produksi sebesar 65,9 ton dan produktivitas 34,7 kwintal per
hektar.
"Dari populasi yang ada, sebagian besar warga Kota Bekasi
mayoritas memiliki keahlian bidang pertanian dan peternakan, dari
kompetensi yang ada Pemerintah Kota Bekasi akan terus mensupport bagi para kelompok tani untuk lebih produktif lagi," ujar Tri Adhianto.
Tri berharap para kelompok tani akan terus produktif, terus meningkatkan kualitas, dan terus berinovasi sebagai bentuk penyesuaian keadaan.
"Dulu petani bertani di ladang, setelah masuk era milenial lahan ladang semakin berkurang, beralih ke urban farming, petani bertani menggunakan metode hidroponik, tidak menutup kemungkinan di era selanjutnya kita masuk ke exotic farming," lanjut Tri.
Dalam
penyerahan mesin pompa air di Jatisari, Jatiasih, tampak hadir Ani
Marijan Kabid Pertanian, Maryana Camat Jatiasih, Sekretaris Lurah,
Kasie-kasie Kecamatan dan para kelompok tani kelurahan Jatisari.
Terkait
permasalahan yang diungkapkan ketua Rt 06 dan Ketua Rt 05 yang juga
dari kelompok tani soal kesulitan sumber air, Tri akan
mengkomunikasikan dengan dinas BMSDA agar mendapat solusi.
"Untuk permasalahan air, nanti biar dikomunikasikan kembali dengan dinas BMSDA," ujar Tri Adhianto.
Tri berharap para kelompok tani akan terus produktif, terus meningkatkan kualitas, dan terus berinovasi sebagai bentuk penyesuaian keadaan.
Pemkot Bekasi saat ini juga fokus pada pengembangan inovasi pertanian hidroponik dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di tengah era adaptasi kebiasaan baru.
Reporter: Wawan, Haris, Agus
Editor: Mahar Prastowo