Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Kemsos Bantu Alat Musik Hadroh Senilai Rp50 Juta ke Yayasan Dapas

Selasa, Desember 01, 2020 | 15.41 WIB | Last Updated 2020-12-01T09:18:06Z


GEN-ID | Kota Bekasi - Pagelaran Seni dan Budaya lokal bertema Pemberdayaan Generasi Muda Harapan Jaya untuk Penguatan Kearifan Lokal dan Santunan Rutin Yatim Dhuafa di Asrama Yatim Yayasan Dapas,  Segenap pengurus dan anak-anak yatim dhuafa binaan Yayasan Dharma Persada Alam Semesta (Dapas) tengah berbahagia dan bersyukur, pasalnya Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) baru saja memberi mereka bantuan pengadaan alat-alat musik Hadroh.

Bantuan ini merupakan salah satu program Keserasian Sosial dan Kearifan Lokal dari Kemensos RI yang disalurkan melalui Dinas Sosial Kota Bekasi.  Nilai bantuan sebesar 50 juta ini digunakan untuk pembelian seperangkat alat musik hadroh dan alat pendukung seni lainnya.

Bertempat di Lantai 3 Aula Gedung Asrama yatim Yayasan Dapas Jalan Irigasi Kp. Rawa Bambu RT 003/016, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Minggu 29 November 2020, berlangsung event pagelaran Seni dan Budaya lokal dengan tema “Pemberdayaan Generasi Muda Harapan Jaya untuk Penguatan Kearifan  Lokal dan Santunan Rutin Yatim Dhuafa”.

Di tempat inilah, puluhan anak yatim binaan unjuk kebolehan memainkan alat musik tabuh khas timur tengah yaitu musik hadroh dan marawis di depan para hadirin yang memenuhi ruangan tersebut di antaranya tampak ketua pembina Yayasan Dapas, Daryanto. Ketua Umum Yayasan Dapas, Yusran Putra, Perwakilan Rocking Humanity Hendrik Tarigan, dan sejumlah donatur serta tamu undangan lainnya.


“Adapun dilaksanakannya kegiatan hari ini berhubung kait dengan bantuan dari Kemensos melalui Dinas Sosial Kota Bekasi yang mana bantuan ini diperuntukkan untuk pengadaan alat seni dan budaya yang bertujuan untuk penguatan kearifan lokal,” kata Yusran Putra di sela-sela kegiatan hari itu.

Yusran menambahkan, pagelaran seni dan budaya dan pengadaan alat seni tersebut merupakan wujud pertanggung jawaban pihak yayasan kepada donatur dalam hal ini Kementerian Sosial RI juga sebagai sarana penyaluran bakat seni dan kearifan lokal anak-anak yatim yang bermukim di asrama.

“Dengan harapan mereka bisa terhindar dari perilaku yang tidak diinginkan dan mencegah terjadinya konflik sosial, perkelahian pelajar dan juga obat-obat terlarang,” tambahnya.

Karena itu, kata Yusran dibutuhkan keterlibatan semua pihak di antaranya aparat pemerintah, aparat keamanan setempat serta masyarakat umum untuk bersama menumbuhkan semangat berkesenian, dan berbudaya berlandas pada kearifan lokal Kota Bekasi, dan hadroh adalah satu contohnya.

“Sebagaimana motto kita bahwa Yayasan Dapas adalah sahabat aghniya (Dermawan) dan dhuafa. Kita berharap bahwa para donatur bisa tetap menyalurkan bantuannya baik berupa pendanaan maupun paket sembako untuk pemberdayaan anak-anak yatim dan keluarganya,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan donatur dari Rocking Humanity Hendrik Tarigan berharap generasi muda bisa menjadi tumpuan harapan bangsa ke depannya. “Menjadi contoh yang baik terutama di Yayasan Dapas ini,” kata Hendrik.


Reporter:  Agus Wiebowo
Editor:  Mahar Prastowo

×
Berita Terbaru Update