GEN-ID | Kota Bekasi
- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam perumusan upaya-upaya pencegahan Covid-19 di Kota Bekasi menyimpulkan penanganan harus dilakukan secara berjenjang dari tingkat RT, RW, Kelurahan hingga
Kecamatan.
Pemerintah Kota Bekasi sangat mengapresiasi upaya preventif oleh warga atau
masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 yang kemidian dimasukkan dalam konsep RW
Siaga.
RW Siaga dibagi dalam 3 kriteria yaitu RW Siaga Zero Covid-19, RW Siaga
Zero Criminal serta RW Siaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kemasyarakatan.
Sekretaris Camat Bekasi Selatan Yeyen Apriyanti, S.E, M.M selaku Ketua Tim Penilai pada Rabu (13/01/2021) melakukan penilaian di Balai Warga RT 05 RW 013 Pondok
Surya Mandala Kelurahan Jakamulya Kecamatan Bekasi Selatan.
Bersama Yeyan adalah Tim Penilai untuk ktiteria RW Siapa Zero Crime oleh Iptu Sabeni yang menjabat Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan, Agus Kasi Ekbang Kecamatan Bekasi Selatan, serta Pelda Darman Lumban Toruan dari Koramil 01/Kranji, dan Saugih selaku Kasi Pemtibum Kelurahan Jakamulya bersama Sertu Mulyadi Babinsa Kel. Jakamulya.
Bersama Yeyan adalah Tim Penilai untuk ktiteria RW Siapa Zero Crime oleh Iptu Sabeni yang menjabat Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan, Agus Kasi Ekbang Kecamatan Bekasi Selatan, serta Pelda Darman Lumban Toruan dari Koramil 01/Kranji, dan Saugih selaku Kasi Pemtibum Kelurahan Jakamulya bersama Sertu Mulyadi Babinsa Kel. Jakamulya.
Untuk RW 013 menurut Yeyen indikator penilaian penilaian RW Siaga bebas covid sudah terpenuhi.
"Rukun Warga 013 siaga Zero Covid-19 Sudah terpenuhi, seperti penerapan standar protokol kesehatan yang memadai, dengan adanya inovasi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, adanya partisipasi warga masyarakat dalam penanganan dan pencegahan Covid-19, kelengkapan sarana dan prasarana penanganan Covid-19, spanduk himbauan dan peringatan, cuci tangan, yang terpapar dimonitor, dan adanya isolasi mandiri," jelas Yeyen.
Sementara itu berdasar penilaian kategori RW Siaga Zero Kriminalitas menurut Iptu Sabeni, Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan, menurutnya RW 013 cukup baik.
Hal itu didindikasikan dengan beberapa indikator penilaian yang meeliputi kasus kriminalitas pada wilayah RW yang bisa dikatakan relatif aman, adanya SOP keamanan, diadakan gantian jaga malam setiap malam 6 orang, adanya sarana dan prasarana penunjang keamanan seperti dipasangnya CCTV di beberapa tempat.
"Himbauan saya supaya warga tambah kompak, mau bergotong royong dan saling berbagi informasi," kata Iptu Sabeni.
Adapun dalam penilaian RW Siaga Ketahanan Pangan/Ekonomi Kerakyatan RW 01 ada beberapa hal yang disorot oleh tim penilai. Pelda Darman Lumban Toruan sebagai tim penilai didampingi Sertu Mulyadi Babinsa Jakamulya.
Penilaian
RW Siaga Hanpangan/Ekonomi Kerakyatan dinilai dengan sejumlah indikator
antara lain adanya aktivitas ketahanan pangan/ekonomi kerakyatan yaitu
adanya aspek ketersediaan pangan/produk ekonomi, ini dinilai sudah
berjalan di RW 013 meski dengan catatan.
"Hanya saja ada yang perlu diperhatikan yaitu belum seratus persen seperti yang diharapkan pemerintah, yang mana apa yang ditanam untuk membantu para petani dan harusya bisa dikonsumsi masyarakat sendiri," ujar Pelda Darman Lumban Toruan.
"Adapun untuk UMKM sendiri harus ada perhatian khusus dari Pak RW, artinya Pak RW untuk lebih aktif lagi dalam pembinaan," ujar Darman.
Acara Penilaian dan Pembinaan RW 013 berlangsung tertib dan lancar atas kesigapan Gunanto ketua RW 013 dan jajarannya, Rudyanto, ketua RT 05 dan jajarannya serta ibu-ibu penggerak PKK pimpinan Ibu Dini Herliyus, dan pengamanan oleh Pokdarkamtibmas Bhayangkara.
Gunanto, ketua RW 013 menyampaikan terimaksihnya atas kepercayaan yang diberikan sehingga di ikutkan dalam penilaian RW Siaga.
"Sebagaimana yang diharapkan acara dari beberapa kategori penilaian yang ada diharapkan seluruh RW Siaga di Kota Bekasi dapat menjalankan seluruhnya dengan baik dan maksimal. Dan kami di RW 013 sudah berusaha semampu kami untuk menjadi lebih baik. Penanganan covid, keamanan lingkungan, ketahanan pangan, kami lakukan dengan kemampuan kami. Dan untuk ketahana pangan selain tanaman pangan, perikanan, nantinya juga akan kami kembangkan ke pelihara domba," terang Gunanto.
Ia sebagai ketua RW juga berterimakasih atas masukan dan kritikan dari tim penilai. "Kami sangat berterimaksih dan semoga kedepan akan lebih baik dan meningkat," ujarnya.
Sebagai ketua RW ia menyampaikan terimakasih kepada RT dan jajaran serta ibu-ibu PKK dan semua warga sehingga bisa dipilih sebagai peserta penilaian RW Siaga.
RW Siaga diungkapkan Gunanto sebagai cara pemerintah mendorong warga untuk turut berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menekan angka penularannya, serta memacu kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu supaya selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap tempat baik di tempat ibadah, tempat-tempat makan, restoran, perbelanjaan, sekolah, tempat hiburan dan lain-lain dengan menggunakan masker, membawa hand sanitizer, mencuci tangan hingga menjaga jarak yang paling utama," tutup Gunanto.
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo
"Hanya saja ada yang perlu diperhatikan yaitu belum seratus persen seperti yang diharapkan pemerintah, yang mana apa yang ditanam untuk membantu para petani dan harusya bisa dikonsumsi masyarakat sendiri," ujar Pelda Darman Lumban Toruan.
"Adapun untuk UMKM sendiri harus ada perhatian khusus dari Pak RW, artinya Pak RW untuk lebih aktif lagi dalam pembinaan," ujar Darman.
Acara Penilaian dan Pembinaan RW 013 berlangsung tertib dan lancar atas kesigapan Gunanto ketua RW 013 dan jajarannya, Rudyanto, ketua RT 05 dan jajarannya serta ibu-ibu penggerak PKK pimpinan Ibu Dini Herliyus, dan pengamanan oleh Pokdarkamtibmas Bhayangkara.
Gunanto, ketua RW 013 menyampaikan terimaksihnya atas kepercayaan yang diberikan sehingga di ikutkan dalam penilaian RW Siaga.
"Sebagaimana yang diharapkan acara dari beberapa kategori penilaian yang ada diharapkan seluruh RW Siaga di Kota Bekasi dapat menjalankan seluruhnya dengan baik dan maksimal. Dan kami di RW 013 sudah berusaha semampu kami untuk menjadi lebih baik. Penanganan covid, keamanan lingkungan, ketahanan pangan, kami lakukan dengan kemampuan kami. Dan untuk ketahana pangan selain tanaman pangan, perikanan, nantinya juga akan kami kembangkan ke pelihara domba," terang Gunanto.
Ia sebagai ketua RW juga berterimakasih atas masukan dan kritikan dari tim penilai. "Kami sangat berterimaksih dan semoga kedepan akan lebih baik dan meningkat," ujarnya.
Sebagai ketua RW ia menyampaikan terimakasih kepada RT dan jajaran serta ibu-ibu PKK dan semua warga sehingga bisa dipilih sebagai peserta penilaian RW Siaga.
RW Siaga diungkapkan Gunanto sebagai cara pemerintah mendorong warga untuk turut berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menekan angka penularannya, serta memacu kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu supaya selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap tempat baik di tempat ibadah, tempat-tempat makan, restoran, perbelanjaan, sekolah, tempat hiburan dan lain-lain dengan menggunakan masker, membawa hand sanitizer, mencuci tangan hingga menjaga jarak yang paling utama," tutup Gunanto.
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo