Berhak Atas Hadiah Rp 1 Milyar, Piala dan Piagam Penghargaan
GEN-ID | Kota Bekasi
- Setelah melalui
proses penujurian yang panjang, RW 20 Perumahan Sigma Kelurahan
Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede dinyatakan sebagai Juara I RW Siaga
se-Kota Bekasi dan berhak menerima hadiah sebesar Rp 1 Miliar pada Rabu, 10 Maret 2021 dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke-24 di Plaza Pemkot Bekasi,
yang dibacakan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat
Efendy.
Redaksi bercengkerama akrab dengan Ketua RW 20 Dwi Nurimanto Hadi,
Bendahara RW Mudjahid Roustia, serta tokoh masyarakat H. Abdul Jalil dan
Hariono Komeng pada hari Kamis (11/03/2021) di Balai Warga. Setelah
itu diajak berkeliling melihat lokasi-lokasi yang menjadi obyek
penilaian oleh para juri dari unsur tiga pilar Pemkot Bekasi.
Dwi
Nurimanto Hadi, Ketua RW 20 Perumahan Sigma Kelurahan Jatimakmur
mengucapkan syukur dan terimakasih kepada semua pihak sehingga bisa
meraih juara satu.
"Alhamdulillah luar biasa sekali kami sangat
bersyukur pada Allah subhanahu wata'ala. Kemenangan ini adalah hasil
dari kerjasama kita di warga RW 20 Perumahan Sigma Kelurahan Jatimakmur
yang selama ini sudah terbina dengan baik," ucap Dwi Nurimanto Hadi.
Dwi Nurimanto Hadi mengucapkan terimakasih atas sinergi seluruh pengurus RW, RT, Ibu-ibu PKK, Posyandu, KWT, Relawan, Karang taruna dan seluruh warga. "Selain itu tentunya kami sangat berterimakasih pada Babinsa, Bimaspol, Lurah, Puskesmas dan pihak kecamatan," ucapnya.
Pada masa pandemi ini di RW 20 dinilai Dwi semuanya sigap dan peduli, "sangat pas dengan nama perumahan tempat tinggal kami perumahan Sigma, Sigap Mandiri," ucap Dwi. Lanjutnya, "mungkin kemenangan ini bagian dari salah satu hasil yang kita dapatkan."
Apa saja yang telah dilakukan RW 20 sehingga dinilai terbaik dan menjadi juara 1 dalam lomba RW Siaga ini?
Dwi Nurimanto Hadi selaku Ketua RW 20 menuturkan penilaian meliputi tiga hal yatu masalah penanganan Covid-19, kriminalitas serta ketahanan pangan dan industri kreatif.
Soal penanganan Covid-19, Dwi menuturkan pihaknya melakukan berbagai langkah preventif mulai dari penyebarluasan informasi terkait Covid-19, edukasi pencegahan, melakukan cek fakta dan informasi untuk menghindari hoax.
Menurutnya, Selain itu, RT dan RW juga melakukan identifikasi dan pendataan atas kelompok masyarakat yang rentan.
Diungkapkan Dwi, penanganan Covid-19 dengan penegakan protokol kesehatan juga melibatkan seluruh komponen masyarakat, "pemuka adat dan tokoh agama menjadi kunci dalam menekan penyebaran Covid-19," ujar Dwi.
"Kami juga rutin adakan penyemprotan, operasi masker, woro-woro uar-uar dan lain-lain. Untuk yang terpapar dan isolasi mandiri kami berdayakan ibu-ibu PKK untuk memenuhi kebutuhanya, kebetulan kami juga punya lumbung pangan. Selain itu kami adakan komunikasi pada warga yang isolasi mandiri, kami berikan semangat sehingga tidak merasa menjadi aib tapi tetap semangat dan optimis," papar Dwi.
Ia mengungkapkan bagi warga yang benar-benar merasakan dampak pandemi diberikan bantuan sembako dan juga uang tunai. "Misalkan 2 bulan kita berikan sembako, bulan berikutnya uang tunai. selama pandemi ini hampir seribu paket kami berikan."
Sementara dalam masalah kriminalitas, Dwi menceritakan konsep dalam menata lingkungannya untuk menekan angka kriminalitas dalam kerangka penilaian zero crime.
"Alhamdulillah semua sudah berjalan baik, di perumahan sekarang hanya one gate, kita perbanyak titik-titik template kami pasang CCTV, ronda malam dibuat giliran jaga dan lain-lain sehingga kami aman, kamtibmas tidak terganggu," terang Dwi.
Adapun dalam hal ketahanan pangan dan ekonomi kreatif, ia memberdayakan warga pelaku UMKM dengan diberikan fasilitas untuk berjualan dan sama sekali tidak di pungut biaya.
"Kami berdayakan UMKM dengan kami berikan fasilitas untuk jualan dan sama sekali tidak dipungut biaya. Dari beberapa jenis makanan dan minuman, ada minuman kesehatan disediakan wedang teleng, wedang uwuh, wedang jahe, beras kencur, kunyit asem dan lain-lain," lanjutnya, "kami punya tempat beternak ikan lele, gurame, nila dan lain-lain."