Dalam Rangka Evaluasi Organisasi Kader Bela Negara dan Pembekalan Peran dalam Pertahanan Semesta
Peserta Rakor dari Senkom bersama Dirjen Pothan dan Direktur Bela Negara |
Dalam pembukaan acara ini Dirjen Pothan didampingi Direktur Bela Negara
DR. Jubei Levianto, S.Sos, M.M dan beberapa narasumber instansi terkait
antara lain dari Kementerian Dalam Negeri yang diwakili oleh Prayogo Heri
Cahyono, S.E, M.M selaku Kasubdit Kemitraan dan Pemberdayaan Organisasi
Kemasyarakatan, Ditjen Poltik dan Pemerintahan Umum, dari Kementerian Hukum dan
HAM RI diwakili oleh Daniel Duardo Noorwijonarko, SH, MH, selaku Kepala
Seksi Badan Hukum Sosial, Subdit Badan Hukum Direktorat Perdata, Dirjen
AHU, dari Kemenpora diwakili Drs. Arifin Majid, M.M selaku Asisten
Deputy Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda.
Mayjen TNI
Dadang Hendrayuda yang berpengalaman tugas di Kesatuan Elit Kopasus,
Paspampres dan juga di lembaga BNPT memberikan apresiasi dan penghargaan
setinggi-tingginya atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang telah
mensukseskan acara Rakor dan Konsolidasi Kader Bela Negara termasuk 11
Ormas Bela Negara yang hadir secara langsung di tempat antara lain Senkom Mitra Polri, FBN, FKBN, PPBN, Askara, RCBN, GERCIN dan beberapa Ormas lainnya.
"Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri," ujar Dirjen Pothan mengutip salah satu ucapan Presiden Soekarno yang paling dikenangnya.
Maksud ucapan itu yakni mengingatkan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka, namun setelah penjajah pergi, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada berbagai masalah terutama soal persatuan. Berbagai cobaan dan masalah mulai dari masalah politik, sosial, ekonomi, dan berbagai masalah lainnya, akan menguji persatuan bangsa. Perbedaan-perbedaan yang ada bisa membuat rakyat terpecah belah dan saling berperang. Terbukti setelah kemerdekaan ada pemberontakan PKI, DI/TII, PRRI. Permesta, GAM, OPM dan RMS.
Pada H-1 sebelum acara dilaksanakan semua peserta wajib
melalui protokol kesehatan yang ketat yakni setiap peserta harus lolos
dari test Swab Antigen, sehingga jika ada peserta yang hasil testnya
positif maka tidak diperbolehkan mengikuti acara tersebut demi
keselamatan dan kesehatan seluruh peserta.
Saat Direktur Bela Negara Brigjen TNI DR. Jubei Levianto, S.Sos, M.M memaparkan
materi pembekalan berjudul 'Peran Kader Bela Negara Dalam sistem
Pertahanan Semesta' menekankan pentingnya 5 Nilai Dasar Bela Negara
yaitu Cinta Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Setia kepada
Pancasila sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban untuk Bangsa dan
Negara serta Kemampuan Awal Bela Negara sebagai bagian dari Program
Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang harus diaktualisasikan dalam
tekad, sikap dan perilaku serta tindakan setiap warga negara Indonesia.
Selain itu Brigjen TNI DR. Jubei Levianto menyampaikan kepada Seluruh Ormas Bela Negara tentang adanya Fasilitas Studio 'NGOPI
DARING' yang bisa digunakan oleh seluruh Ormas Bela Negara secara gratis dalam ikut bersama-sama mengalakan program-program PKBN melalui
media online khususnya kepada kalangan melenial dan masyarakat umum yang
saat ini hampir semua orang memiliki akses digital (internet).
Ketua Senkom Dani AM bersama Direktur Bela Negara Brigjen TNI DR. Jubei Levianto, S.Sos, M.M |
Penulis: Tri Joko
Editor: Mahar Prastowo