Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Flashmob Warnai Aksi Bela Palestina DPC PKS Makasar dan Kramat Jati

Jumat, Mei 21, 2021 | 09.10 WIB | Last Updated 2021-05-21T10:04:40Z


GEN-ID 🇮🇩 | Jakarta Timur - Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap perdamaian di kawasan konflik Palestina 🇵🇸 yang mengalami pendudukan oleh Israel 🇮🇱 sejak 1948, DPC PKS Makasar pada Kamis (20/05/2021) melakukan aksi Bela Palestina 🇵🇸 di kawasan Taman Segitiga Intirub. Sementara DPC PKS Kramat Jati melakukan aksi serupa di Jalan Raya Condet.

Aksi tersebut juga sebagai kecaman terhadap tindakan Israel 🇮🇱 yang sejak bulan ramadhan lalu melakukan penyerangan terhadap umat islam Palestina 🇵🇸 yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Meski ditengah pandemi Covid-19, para aktifis PKS tetap melakukan aksi dengan menerapkan protokol kesehatan. Aksi di tingkat DPC ini juga sebagai dukungan terhadap aksi serupa yang digelar DPP PKS di depan Kedubes AS 🇱🇷 di Jakarta.

Dengan pembatasan jumlah peserta agar tak terjadi kerumunan, suasana  aksi tetap tampak  gempita, apalagi peserta juga  melakukan flashmob dengan yel-yel Bebaskan Palestina 🇵🇸, membentangkan spanduk dan poster serta orasi berisi dukungan terhadap Palestina 🇵🇸 dan kecaman terhadap Israel 🇮🇱.

Melalui keterangan via aplikasi whatsapp, disampaikan oleh Karyatin Subiantoro, anggota DPRD DKI Jakarta, penekanan aksi yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini antara lain soal amanat pembukaan UUD 1945 bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Terlebih, bangsa Indonesia 🇮🇩 memiliki hutang sejarah terhadap Palestina 🇵🇸 yang pada awal Indonesia 🇮🇩 menyatakan kemerdekaan dan membutuhkan pengakuan internasional, Palestina 🇵🇸 di barisan pertama sebagai negara yang memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia 🇮🇩. Tak hanya itu, Palestina 🇵🇸 juga memberikan dukungan lain agar Indonesia 🇮🇩 dapat berdiri tegak sebagai sebuah negara berdaulat.

Salah satu butir penekanan dalam aksi, adalah menuntut dihentikannya serangan brutal dan pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak.



Sementara itu Hendriko yang memimpin orasi dan flashmob di Jalan Raya Condet, bersama kurang lebih 200 kader dan simpatisan DPC PKS Kramat Jati membentangkan spanduk dan poster  “We stand with Palestine”, “Stop violence”; “Free Palestine”; “Stop Bombing GAZA”, dan “Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan”.



“Kemerdekaan Palestina adalah kepastian! Kemerdekaan Palestina adalah hak segala bangsa! Palestina... Palestina... Bebaskan... Bebaskan...!” seru Hendriko dalam orasinya sembari memimpin flashmob para peserta aksi.

Dikutip dari laman PKS Jakarta Timur, H. Wahyu selaku ketua DPC PKS Kramat Jati mengungkapkan aksi flashmob dilakukan untuk menyampaikan kepada rakyat sekitar Kramat Jati khususnya dan dunia pada umumnya bahwa pihaknya  mengutuk penjajahan yang dilakukan oleh Israel 🇮🇱 kepada Palestina 🇵🇸.

"Kami PKS mengutuk penjajahan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina dan menunjukan bahwa PKS mendukung kemerdekaan Palestina,” ungkap H. Wahyu.



Terhadap narasi yang dibangun buzzer dan beredar belakangan ini menyudutkan Palestina 🇵🇸, Riani SK dari biro Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jakarta Timur yang hadir dan turut serta dalam aksi di Taman Segitiga Intirub mengungkapkan keprihatinannya.

Riani menilai hal itu dilakukan sebagai upaya pengaburan sejarah oleh pihak-pihak yang mendukung Israel 🇮🇱 terutama dalam hubungan diplomatik dengan Indonesia 🇮🇩 sejak zaman kemerdekaan.

Sebagai fungsionaris partai yang membidangi ketahanan keluarga ia merasa perlu untuk melakukan penyadaran terhadap masyarakat, termasuk kepada anak-anak di dalam keluarga masing-masing agar mengerti tentang apa yang terjadi dengan Palestina 🇵🇸.

"Diantara upaya penyadaran itu diantaranya menanamkan pondasi kepada anak-anak untuk mencintai Tuhannya - Allah subhanahu wata'ala, mencintai dan menghafal Al Qur'an, serta menanamkan sikap mencintai tanah air seperti anak-anak Palestina
sehingga tetap bertahan dan tidak meminggalkan negaranya walau diblokade dari segala penjuru," ungkap Riani saat ditemui di IC Coffee usai melakukan aksi.



Membidangi ketahanan keluarga, Riani memerankan dirinya dalam penguatan peran perempuan yang  dibangun atas dua dimensi peran, yaitu peran asasi sebagai istri dan ibu, serta peran perluasan sebagai anggota masyarakat yang memiliki kewajiban menyuarakan kepentingan politik perempuan.

Aksi damai berlangsung dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB, berlangsung tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19. [gi/
mp📲]


×
Berita Terbaru Update