GEN-ID 🇮🇩 | Sleman - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sleman menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VII di Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu (5/12/2021).
Kabupaten Sleman merupakan miniatur Indonesia. Dengan demikian, masyarakat di Kabupaten Sleman terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. "Kondisi ini mengikuti cara pandang LDII Sleman dalam membuat program," kata Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman H. Anji Sujiman, S.H., M.H. dalam sambutannya.
LDII Sleman, kata H. Anji, berkontribusi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) profesional religius, sehingga tema Musda VII "Mewujudkan Generasi Emas Profesional Religius dan Berbudaya untuk Mendukung Visi dan Misi Kabupaten Sleman sebagai Rumah Kita Bersama".
Ditambahkan Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., pelaksanaan musda ini sebagai bukti bahwa LDII Sleman adalah ormas yang sehat, "Karena Musda dilaksanakan jauh sebelum masa kepengurusan berakhir yakni 11 Desember 2021," katanya.
Lebih lanjut Atus menjabarkan delapan bidang pengabdian LDII, di antaranya wawasan kebangsaa, kagamaan, ekonomi, pendidikan, pangan dan lingkungan hidup, kesehatan, teknologi digital dan energi baru terbarukan.
"Untuk kepengurusan baru, diharapkan bisa memaksimalkan delapan bidang pengabdian LDII khususnya kesehatan terbal, karena terdapat tumbuhan di bawah gunung merapi yang memiliki antioksidan tinggi," pesan Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini.
Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil DIY H. Sukamto, S.H. turut menandaskan bahwa LDII Sleman adalah organisasi yang sehat, "Sehingga pada 11 Desember nanti sudah terbentuk kepengurusan yang definitif," katanya.
Musda menjadi ruang konsolidasi dan introspeksi. "Diharapkan LDII menjadi contoh dalam pelaksanaan musda yang damai, rukun,dan kompak," pesannya.
Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo mengapresiasi pelaksanaan Musda VII LDII Sleman. "Ini momen yang bagus sekali, kami menyambut baik pelaksanaan Musda LDII di pendopo Rumah Dinas Bupati. Rumah bersama ini tidak membedakan etnis, agama, dan LDII adalah warga kami. Kerja sama LDII dengan pemerintah Kabupaten Sleman sudah terjalin dengan baik sejak saya belum menjadi Bupati," ungkapnya.
Bupati Kustini mengaku mengenal dengan delapan bidang pengabdian LDII, sehingga ia berharap LDII terus berkontribusi di Kabupaten Sleman melalui delapan bidang tersebut. "Saya adalah ibunya LDII dan LDII adalah anak saya," katanya.
Pemilihan ketua baru melalui musda ini, Bupati Kustini berpesan agar ketua baru nanti bisa meneruskan estafet, meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan, "Banyak program yang bisa disinkronkan dengan Pemerintah Kabupaten Sleman," ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Kustini mengapresiasi kontribusi LDII di Kabupaten Sleman, "Semoga LDII berkembang terus untuk kemajuan Kabupaten Sleman, dan Allah menjadikan kita insan yang takwa," tutupnya dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda Musda VII LDII Sleman resmi dibuka.
Dilaksanakan secara luring, Musda VII LDII DIY turut dihadiri Kapolres Sleman yang diwakili Kasat Binmas AKP Yuliyanto, S.H., Kodim 0732/Sleman yang diwakili Danramil 05/Sleman Kapten Arm Wahyu Kuncoro, Sekretaris Umum MUI Sleman H. Arif Mahmud, M.Si., Kesbangpol Sleman Ahmad Rahardjo, S.Si., M.Sc., FKUB Sleman Nadjamuddin, M.Par., Kepala Seksi Binmas Islam Kanwil Kemenag Sleman H. Jaenudin S.Ag. M.Si., Senkom Mitra Polri Sleman, Persinas ASAD Sleman, dan perwakilan ormas Islam di Kabupaten Sleman. (Uyun/Rpm)