GEN-ID ๐ฎ๐ฉ | Jakarta - “Kita
harus tetap tangguh, bahu membahu bergotong royong, menolong sesama,
kita pasti menang menghadapi pandemic ini, bahkan tumbuh menjadi semakin
solid. DPR RI senantiasa mengawal bangsa ini supaya tetap kuat dan
kokoh menghadapi badai ini,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani kala
diminta pernyataan terkait setahun Hari Kesiapsiagaan Epidemi yang jatuh
pada 27 Desember.
"Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional", diinisiasi PBB sebagai
sebuah pengingat awal mula pandemi COVID-19 merebak dan menyebar sangat
cepat, menghantui hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali
Indonesia.
Satu tahun setelah ditetapkannya Hari Kesiapsiagaan
Epidemi Internasional ini, penanganan COVID-19 di berbagai Negara terus
membaik. Demikian pula di Indonesia.
Kekalutan yang melanda dan
menimbulkan kepanikan yang mencekam ketika kasus COVID-19 mulai muncul
di Indonesia pada awal 2020, telah berkurang cukup signifikan dan puncak
penyebaran virus telah terlampaui.
Kendati begitu, berbagai
upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan secara massif oleh
pemerintah dan imbauan terhadap masyarakat untuk disiplin menerapkan
prosedur kesehatan tak henti digaungkan.
Pemerintah Indonesia
mengambil langkah amat serius dalam penanggulangan pandemic COVID-19
sambil tetap memperhitungkan keberlangsungan putaran roda perekonomian.
Segala upaya tersebut mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Program
vaksinasi saat ini bahkan telah menjangkau anak-anak usia 6-11 tahun.
Pakar kesehatan masyarakat, Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan
mengatakan, bila dalam masa dua pekan paska tahun baru 2022 tak terjadi
lonjakan kasus COVID-19, maka, program vaksinasi bisa dianggap berhasil
dan pada 2022 nanti masyarakat bisa berharap akan dapat lebih leluasa
dari pada saat ini.
“Tapi kita tetap tak boleh lengah dan harus
tetap waspada, karena sampai saat ini, kami para peneliti belum dapat
memperkirakan apakah tahun depan pandemic saat ini akan bisa menjadi
endemi atau belum,” kata pakar kesehatan masyarakat yang biasa disapa
Weka itu.
Weka juga mengimbau masyarakat untuk mengalokasikan
uang yang dimiliki sekarang lebih untuk membeli makanan dan minuman yang
bergizi bukan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif.
Hal yang tak kalah
penting, tentu saja tetap berdisiplin menerapkan prokes, yakni memakai
masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan
membatasi mobilitas. Selain itu, vaksinasi juga perlu segera dilakukan,
sembari terus juga melakukan terseting (tes), tracing (pelacakan), dan
treatment (pengobatan).