Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Setahun Kesiapsiagaan Epidemi Internasional, Puan Maharani: "Kita harus tetap tangguh"

Selasa, Desember 28, 2021 | 06.06 WIB | Last Updated 2021-12-27T23:06:20Z

 


GEN-ID ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ | Jakarta - “Kita harus tetap tangguh, bahu membahu bergotong royong, menolong sesama, kita pasti menang menghadapi pandemic ini, bahkan tumbuh menjadi semakin solid. DPR RI senantiasa mengawal bangsa ini supaya tetap kuat dan kokoh menghadapi badai ini,” ujar Ketua DPR RI Puan Maharani kala diminta pernyataan terkait setahun Hari Kesiapsiagaan Epidemi yang jatuh pada 27 Desember.

"Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional", diinisiasi PBB sebagai sebuah pengingat awal mula pandemi COVID-19 merebak dan menyebar sangat cepat, menghantui hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Satu tahun setelah ditetapkannya Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional ini, penanganan COVID-19 di berbagai Negara terus membaik. Demikian pula di Indonesia.

Kekalutan yang melanda dan menimbulkan kepanikan yang mencekam ketika kasus COVID-19 mulai muncul di Indonesia pada awal 2020, telah berkurang cukup signifikan dan puncak penyebaran virus telah terlampaui.

Kendati begitu, berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan secara massif oleh pemerintah dan imbauan terhadap masyarakat untuk disiplin menerapkan prosedur kesehatan tak henti digaungkan.  

Pemerintah Indonesia mengambil langkah amat serius dalam penanggulangan pandemic COVID-19 sambil tetap memperhitungkan keberlangsungan putaran roda perekonomian. Segala upaya tersebut mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Program vaksinasi saat ini bahkan telah menjangkau anak-anak usia 6-11 tahun.

Pakar kesehatan masyarakat, Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan mengatakan, bila dalam masa dua pekan paska tahun baru 2022 tak terjadi lonjakan kasus COVID-19, maka, program vaksinasi bisa dianggap berhasil dan pada 2022 nanti masyarakat bisa berharap akan dapat lebih leluasa dari pada saat ini.

“Tapi kita tetap tak boleh lengah dan harus tetap waspada, karena sampai saat ini, kami para peneliti belum dapat memperkirakan apakah tahun depan pandemic saat ini akan bisa menjadi endemi atau belum,” kata pakar kesehatan masyarakat yang biasa disapa Weka itu.

Weka juga mengimbau masyarakat untuk mengalokasikan uang yang dimiliki sekarang lebih untuk membeli makanan dan minuman yang bergizi bukan untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif.

Hal yang tak kalah penting, tentu saja tetap berdisiplin menerapkan prokes, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Selain itu, vaksinasi juga perlu segera dilakukan, sembari terus  juga melakukan terseting (tes), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).



 

×
Berita Terbaru Update