Kapolda Riau Irjen Moh. Iqbal dalam amanatnya menyatakan
kesiapannya berkolaborasi dan siap menerima semua arahan dari Tim Itwasum
Polri.
“Audit adalah bagian dari sistem pengendalian intern (SPI),
yang memiliki peran penting dalam menjamin pelaksanaan program dan anggaran
dapat berjalan secara efektif dan efisien, pertanggungjawaban keuangan
terlaksana secara transparan dan akuntabel, serta kebijakan pimpinan
terjabarkan sampai unit organisasi terdepan,” papar Irjen Iqbal.
Dirinya mengakui Itwasda Polda Riau selaku APIP, telah
berupaya mengoptimalkan peran dan fungsinya melalui kegiatan audit, baik audit
kinerja yang terjadwal dalam program kerja.
“Itwasda telah bekerja berupaya memaksimalkan peran dan
fungsinya melalakukan audit kinerja sesuai program. Beberapa temuan sudah
ditindaklanjuti, dalam rangka pelaksanaan program Prioritas Polri,” ujar mantan
Kapolda NTB tersebut.
Iqbal mengatakan Tim Itwasum Polri sudah mengoptimalkan
perannya melaksanakan kegiatan audit di jajarannya, dan pihaknya sudah
melakukan asistensi serta penguatan pada 2 Polres yang sudah mendapatkan zona
integritas WBK, dan akan ditingkatkan menjadi WBBM.
“Dari pelaksanaan audit kinerja Itwasum ini, saya
mengharapkan kepada seluruh satker dan Polres Jajaran Polda Riau untuk
menjadikannya sebagai sarana konsultasi dan mencari solusi dalam rangka
membangun kapabilitas dan menjamin kualitas kinerja. Dan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas tim audit, saya perintahkan kepada masing-masing satker Polda dan satuan
kewilayahan yang menjadi auditan, untuk membantu kelancaran tugas tim, dengan
menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan oleh tim,” terang Irjen Iqbal.
Diakhir sambutannya, Irjen Iqbal menjelaskan bahwa dari segi
program prioritas Polri, Polda Riau berada pada peringkat 5 besar, dan juga
telah melakukan komunikasi kepada tim pengawas eksternal l, seraya berharap
bimbingan taktis dan teknis dari tim audit kimerja untuk pembanguan organisasi
Polda Riau yang lebih baik.
Sementara itu Irwasum Polri dalam amanatnya yang disampaikan
Brigjen Rinto Jatmono mengatakan Audit kinerja merupakan analisis yang
dilakukan dengan independent dalam pengelolaan anggaran setiap satker dalam
menggunakan anggaran dengan baik yang harus selaras dengan tujuan kapolri yakni
Polri Presisi.
“Salah satu prioritas Itwasum Polri yakni terlaksananya
audit pada tahap I pada program perencanaan dan pengorganisasian dan tahap 2
dalam program pelaksanaan dan pengendalian termasuk pengelolaan anggaran sebaik
mungkin,” papar Rinto.
“Audit kinerja sebagai salah satu cara mempertahankan opini
dalam pengelolaan anggaran. Perlu dilakukan komunikasi yang baik dalam menindak
lanjuti setiap permasalahan. Besar harapan kami agar para kepala satuan kerja
(kasatker) mendukung penggunaan anggaran dengan baik dan benar,” tutup Rinto.
Laporan Koresponden Kota Pekanbaru
Editor: Taufik Zackariya