GENERASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Salah satu spirit luhur ajaran Islam yang diakui pemeluk agama lain adalah taawuniyah atau semangat tolong menolong kepada sesama.
Kesetiakawan sosial dalam Islam dilakukan umatnya berupa amalan sedekah, zakat, infak, wakaf dan lain sebagainya.
Semangat inilah yang diamalkan oleh warga di Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi dengan melakukan kegiatan sosial berupa santunan anak yatim yang rutin dilakukan setiap bulan.
Pada kali ini, santunan yang digagas oleh Seksi Sosial RW 021 Kayuringin Jaya bersama 5 DKM Masjid, yakni Masjid Al Anshor, Masjid Ar Ridho, Masjid Jami Nurul Ihsan, Masjid Jami Nurul Hikmah, Masjid Al-Mubarok berlangsung di Masjid Ar-Ridho Bumi Satria Kencana (BSK) RW 021, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Minggu (22/01/2023).
Diawali dengan sambutan oleh Drs. H.M Bakri Hasan Ketua DKM Masjid Ar-Ridho. Dalam sambutanya H. Bakri Hasan berterima kasih dan mengaku syukur kegiatan santunan bisa rutin dilaksanakan bahkan mengalami peningkatan, Dirinya berharap kegiatan santunan anak yatim terus berjalan dan bisa menjadi contoh, sehingga yang belum melaksanakan santunan pada anak yatim akan mengikuti yang sudah dilaksanakan oleh 5 DKM yang secara rutin setiap bulannya.
Sebelum dilakukan pembagian santunan, acara disisi dengan ceramah agama yang dibawakan oleh ustadz Ir. Abdul Hafidz Paronda, MT.
Ustadz Abdul Hafidz Paronda dalam ceramahnya dihadapan anak-anak yatim yang memenuhi ruang masjid menjelaskan, bahwa kegiatan santunan anak yatim ini untuk meningkatkan keimanan dan memupuk tali silaturahmi.
"Kegiatan pengajian dan santunan anak yatim, rutin dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan memupuk tali silaturahmi, serta menumbuhkan semangat berbagi kepada sesama,”katanya.
Dalam ceramahnya Ustadz Abdul Hafidz Paronda menyampaikan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era global ini disamping membawa sisi yang positif juga mengandung sisi yang negatif dalam segala bidang dan lini kehidupan. Salah satu aspek negatifnya yang terjadi di masyarakat adalah perilaku manusia sejak usia anak-anak hingga orang dewasa mengalami penurunan bahkan keprihatinan.
"Melihat kondisi ini hal yang paling penting untuk dilakukan demi kesalehan individu dan sosial anak-anak khususnya dan semua orang pada umunya adalah pendidikan dan penanaman akhlak. Penanaman akhlak sejak dini pada anak akan membantunya dalam bersosialisasi dengan lingkungannya, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Anak akan terbiasa berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai agama," jelasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan santunan, Ketua FKRW H.Yoyo Sutaryo, Ketua RW.,02: Agus Irianto, Ketua Seksi Sosial RW21 H. Irfangi, Ketua DKM Masjid Ar-Ridho H.M. Bakri Hasan, Ketua DKM Masjid Nurul Ihsan H.Arifin Harahap, Ketua DKM Masjid Al-Mubarok, H. Kukuh, Ketua DKM Masjid Al-Anshor, diwakili H. Sumarno, Penceramah Ir. Abdul Hafidz Paronda,MT, Imam Masjid Ar-Ridho M. Mahmudi.
Sementara itu, Ketua Seksi Sosial RW 021 H. Irfangi menyebutkan bahwa tidak hanya santunan, namun ada kegiatan pendidikan berupa siraman rohani kepada anak-anak yatim sesaat sebelum santunan dilakukan.
Menurut H. Irfangi Jumlah anak yatim yang di santuni mengalami kenaikan menjadi 175 anak. Pelaksanaan kali ini dengan membeli nasi box kepada para ibunya anak yatim yang bisa memasak.
"Seperti tadi ada pengajian cukup lama setengah jam lebih 35 menit pengajian itu jadi tidak hanya santunan saja tapi ada pelajaran, ada siraman rohani buat mereka terutama salat dan ngaji," ungkap H. Irfangi.
Menurut H. Irfangi santunan rutin diawali oleh seksi sosial RW 21 tahun 2018 dan berkembang ke masjid-masjid lain dan sampia saat ini sudah 5 DKM.
"Alhamdulillah santunan ini bisa rutin kami laksanakan dan semoga tidak berhenti, dalam waktu dekat akan ada 2 lagi DKM mau gabung. Jadi dari jumlah santuan puluhan jumlahnya berkembang tarus dan hari ini 175 anak yatim yang kami santuni," tutur H. Irfangi.
H.Yoyo Sutaryo ketua Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) dalam wawancara dengan lugas menjelaskan bahwa kegiatan santunan ini merupakan syiar yang harus dilestatikan dan ditigkatkan kualitasnya.
"Kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa, dan karena keterbatasan tempat undangan kami batasi. Semoga kedepan tempat ini bisa lebih luas lagi dan berkah untuk kita semua. Acara ini sangat kuar biasa dalam ajaran agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menyayangi dan menyantuni anak yatim. Memberikan santunan anak yatim merupakan tindakan yang mulia dan mendatangkan berbagai pahala, dan kami sampaikan infirmasi dari FKRW Kota Bekasi bahwa anak-anak hapal 20 juz sekolah gratis bahkan bisa sampai kuliah," kata H. Yoyo.
Dalam acara santunan anak yatim juga dikenalkan sekaligus dites Hafidz Quran 5 Juz oleh M. Vahlevi Rizal yang membacakan Alquran Surat Ar-Rahman/55.1-59.
Saat yang sama, H. Arifin Harahap, ketua DKM Masjid Nurul Ihsan mengapresiasi kebersamaan para ketua RW dan DKM mengadakan santunan gabungan ini. Dirinya merasa senang dan berharap ini akan semakin meluas, kami tidak akan mundur untuk hal-hal seperti ini, kami akan istikomah
"Alhamdulillah syiar seperti ini gaungnya luar biasa, santunan kami berikan tepat sasaran dan mengalami cakupan yang semakin meluas. Kami merasa senang dan tentunya mengapresiasi, kami tidak sabar lagi bulan depan kami ditunjuk sebagai tuan rumah di Masjid Jami Nurul Ihsan. Kami sangat euforia akan kedatangan beberapa masjid, itu kabanggaan, itu suatu kehormatan, kami merasa senang, kami juga apresiasi kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan, harapannya tentunya kegiatan seperti ini semakin meluas dan menambah ukhuwah Islamiyyah di masjid-masjid lingkungan Kayuringin, untuk hal-hak seperti ini kami tidak akan mundur, ingsaallah kami akan selalu istiqomah," Kata H. Arifin.
Menjawab pertanyaan GENERASI-ID 🇮🇩 terkait dampak teknologi pada anak H. Arifin menjelaskan bahwa tidak dapat disangkal bahwa gadget dan teknologi selain ada dampak negatifnya, dapat juga memberikan banyak manfaat bagi anak bahkan bisa melatih anak menjadi cerdas, misalnya, mereka dapat membantu meningkatkan keterampilan kognitif dan koordinasi tangan-mata mereka. Mereka juga dapat mempelajari hal-hal baru dan mengenal budaya yang berbeda melalui penggunaan aplikasi dan internet.
"Ada juga risiko anak-anak menjadi terlalu bergantung pada gadget dan teknologi. Jelas merugikan apabila digunakan bukan untuk hal positif. Mereka mungkin tidak dapat bersosialisasi dengan baik dengan orang lain dan mereka dapat menjadi kecanduan screen time. Tapi HP juga bisa bermanfaat, Inilah sebabnya mengapa penting bagi orang tua untuk memantau penggunaan gadget anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka menggunakannya dalam jumlah sedang atau tidak berlebihan, HP bisa mendekatkan yang jauh tapi bisa juga menjauhkan yang dekat. Jadi adik-adik semua harus bijak bermedia sosial bisa memanfaatkan era digital ini, agar tidak kena jeratan hukum UU ITE," tutup H. Arifin.