GENERASI-ID 🇮🇩 | Jakarta
- Indonesia promosikan pariwisata dan produk-produk Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) lokal pada event Indonesia-Russia Trade, Tourism and
Investment Forum (IRTTIF) di Moskow, Rusia, pada 21-27 Mei 2023.
"Langkah
ini merupakan salah upaya untuk mendukung peningkatan kerja sama
Indonesia dengan Rusia dan mengembangkan, serta memperkuat kontak bisnis
antara pelaku usaha Indonesia dengan mitranya dari Rusia," ungkap Wahid
Supriyadi, Senior Advisor panitia penyelenggara yang juga Duta Besar
Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus tahun
2016-2020 dalam Konferensi Pers IRTTIF 2023 di Sarinah Jakarta, pada
Jumat pekan lalu.
Konferensi pers juga dihadiri oleh
perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian
Koperasi dan UKM, serta Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Yang
Mulia Lyudmila Vorobieva.
Kementerian Koperasi dan UKM
menilai IRTTIF 2023 Moskow penting sehingga event ini sangat baik
sebagai upaya promosi produk UKM ke luar negeri, seperti Rusia untuk
dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Dukungan serupa juga disampaikan
Angkasa Pura II.
Sementara itu Duta Besar Lyudmila Borovieva
menggarisbawahi besarnya potensi kerja sama Rusia dan Indonesia,
termasuk di bidang perdagangan.
Potensi kerjasama Indonesia-Rusia
Indonesia
memiliki hubungan baik dengan Rusia. Kedua negara juga memiliki potensi
kerja sama yang besar di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan,
pariwisata, investasi, dan sosial budaya.
Di bidang
perdagangan, Rusia sebagai pasar potensial bagi produk Indonesia di
kawasan Eropa Tengah dan Timur. Di tengah perkembangan geoekonomi global
yang dinamis saat ini, termasuk dampak pandemi Covid-19, nilai
perdagangan Indonesia-Rusia meningkat dalam dua tahun terakhir.
Berdasarkan
data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia-Rusia
tahun 2022 atau di masa pandemi Covid-19 sebesasr US$ 3,56 miliar, naik
29,87% dari tahun 2021 sebesar US$ 2,74 milliar. Sementara itu tahun
2020 saat mulai pandemi Covid-19 sebesar US$ 1,93 miliar.
Produk
Indonesia dan Rusia bersifat komplimentari. Produk unggulan Indonesia
di pasar Rusia antara lain minyak sawit (CPO), karet alam, kopra, cocoa
butter dan minyak nabati, alas kaki, stainless steel, tekstil, minyak
hewani dan peralatan elektronik. Sedangkan produk impor Indonesia dari
Rusia seperti produk kimia, pupuk, logam, aluminium, dan produk
berteknologi tinggi lainnya.
Rusia merupakan anggota Eurasian
Economic Union (EAEU), sehingga dapat dijadikan pintu masuk produk
Indonesia ke pasar EAEU yang beranggotakan empat negara lainnya, yaitu
Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgystan. Pada 5 Desember 2022
Indonesia dan Rusia telah meluncurkan perundingan Indonesia-Eurasian
Economic Union Free Trade Agreement (1-EAEU FTA).
Di bidang Investasi, Rusia memiliki minat untuk berinvestasi di Indonesia, seperti di sektor energi dan infrastruktur.
Sementara
itu, di bidang pariwisata, Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata
warga Rusia, khususnya Bali. Sebelum pandemi Covid-19 jumlah wisatawan
Rusia ke Indonesia meningkat setiap tahunnya dan jumlah wisatawan Rusia
ke Indonesia merupakan terbesar ke-5 di Eropa setelah Inggris, Perancis,
Jerman, dan Belanda.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif RI, jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia tahun 2019
sebanyak 158.943 orang. Pada tahun 2022, masih dimasa pandemi Covid-19,
jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 74.143 orang, naik 783,50%
dari tahun 2021 sebanyak 8.392 orang.
Seperti diketahui, penyelenggaraan IRTTIF 2023 di Moskow ini berkaitan
dengan Eurasian Economic Forum (EEF) dan akan berupa forum bisnis dan
business matching, pameran produk Indonesia, termasuk sektor UMKM,
promosi budaya dan pariwisata Indonesia.
Hanzela Calista
Kusumamenggala selaku koordinator dan penyelenggara IRTTIF 2023 yang
juga CEO Inaris dan PT Manna Indonesia Group menyampaikan bahwa kegiatan
ini terbuka untuk para pelaku usaha Indonesia yang ingin mengembangkan
kerja sama dengan Rusia.
Sebagai persiapan IRTTIF 2023, diselenggarakan
mini expo produk-produk Indonesia pada 17-19 Maret 2023 di pusat
perbelanjaan Sarinah Jakarta. Pada mini expo ini, lebih dari 151
perusahaan Indonesia seperti: Billiton Spice, Ifamoy, Ketam Isi Adena,
Tempe Azaki, Ishadi Cual, Prosperofood, Alam Scientia Asia, Angkasa
Prima Gemilang, Seplak Batik, Shaniqua Bamboo, Bakso Geulisss, LaRissso,
Mozass, De Vanila, Cocona Care, Heavenly Nest, Lolini, Indokomoditi
Putra Sikka, Asita, Mister Cubes Briquette Charcoal, yang akan
mempromosikan produknya, seperti pakaian, batik, tas, furnitur bambu,
kopi, rempah- rempah, makanan dan minuman, produk kecantikan, dan
destinasi wisata Indonesia.
Kegiatan lain yang dipersiapkan adalah made in Indonesia-made in Russia product showcase di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta.
Sementara
itu, IRTTIF 2023 di Moskow, Rusia merupakan kegiatan utama Indonesia di
Rusia dan direncankan juga IRTTIF 2023 di Indonesia yang merupakan
kegiatan utama Rusia di Indonesia pada Oktober 2023.
IRTTIF 2023 diorganisir oleh INARIS,
PT Manna Indonesia Group, Orvala dan Amarcom, serta didukung oleh
berbagai pihak di Indonesia, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Krestif, Kementerian Koperasi dan UKM, Angkasa Pura II, dan PT Sarinah,
serta Kedutaan Besar Federasi Rusia dan Perwakilan Perdagangan Federasi
Rusia di Jakarta.