Edi menyitir QS Al Ma'un, yang berisi tentang orang yang mendustakan agama.
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
maka itulah orang yang menghardik anak yatim
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
Maka celakalah orang yang salat,
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
yang berbuat riya
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
dan enggan (memberikan) bantuan.
"Saya di sini mewakili ketua DMI Kayuringin Jaya bapak Arifin Harahap yang sedang melaksanakan ibadah haji. Beliau juga mendoakan kita semua. Sekembalinya ke tanah air beliau akan melaksanakan rapat program kerja diantaranya masalah keberlanjutan santunan yatim ini, kemudian ambulan dan pengurusan jenazah, dan program lainnya," ucap Edi.
Ketua Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) H. Yoyo Sutaryo mengungkapkan, kali ini santunan yatim yang dilaksanakan di awal tahun 1445 hijriyah telah meluas menjadi 11 RW yang bergabung dan 9 DKM.
"Dengan terlaksananya santunan secara rutin dan kontinyu semoga kedepan semakin lebih baik lagi. Alhamdulillah sekarang meluas menjadi 11 RW yang bergabung dan 9 DKM," ucap H. Yoyo Sutaryo.
H. Yoyo Sutaryo juga merasa pelaksanaan santunan yatim kali ini cukup maksimal karena masjidnya yang luas tanpa tiang dan parkiran yang juga luas menampung banyak kendaraan para tamu.
"Alhamdulillah masjid Al Muhajirin ini luas sekali jadi bisa maksimal untuk pelaksanaannya," ucap H. Yoyo.
Tak lupa H. Yoyo Sutaryo juga kembali mengajak dan mengimbau kepada para RW dan DKM se-Kayurungin Jaya untuk bergabung dan menjadikannya sebagai ajang silaturahmi serta ajang bersatunya ulama dan umara untuk mencari solusi berbagai masalah ummat termasuk anak yatim dan masa depannya.
"Kami selaku ketua forum RW menghimbau kepada DKM di wilayahnya masing-masing untuk bergabung. Jadikan kegiatan santunan ini sebagai ajang silaturahmi serta ajang bersatunya ulama dan umara untuk mencari solusi berbagai masalah ummat termasuk anak yatim dan masa depannya," ujar H. Yoyo Sutaryo.
Sementara H. M Sodik ketua DMI Bekasi Selatan yang juga wakil ketua DMI Kota Bekasi, mengungkapkan bahwa dalam santunan ini baru 9 masjid bergabung.
"Kalau semua masjid di Kayuringin Jaya mengirimkan sepuluh anak yatim, akan saya masukkan sebagai program untuk kelurahan kelurahan lain di sekitar Kayuringin Jaya," kata H.M Sodik.
Ia ingin kekompakan DKM dan FKRW Kayuringin Jaya memberikan santunan ke anak yatim rutin tiap bulan., menjadi contoh bagi kelurahan lainnya.
Dikatakan H.M Sodik, salah satu hikmah dari Muharram 1445 hijriyah ini bahwa semua DKM dan DMI ada program program memakmurkan masjid.
Sementara itu dalam ceramahnya ustad Husein Usman M.Pd.I, kehadiran Plt. Wali Kota akan menjadikan dorongan semangat bagi para DKM.
Dalam momentum tahun baru hijriyah atau tahun baru hijrah, Ustad Husein Usman menyampaikan bahwa bulan muhaaram dijadikan sebagai tahun baru Islam karena menjadi tonggak awalnya hijrah para sahabat dari Makkah ke Madinah.
"Rasulullah tiba di Madinah pada 12 Rabiul Awwal, sedangkan para sahabat bermigrasi, hijrah sejak bulan muharram," jelas Ustad Husein Usman.
Setibanya Rasulullah Muhammad SAW di Madinah, ada 3 pilar utama yang dibangun oleh Rasulullah SAW.
"Ada tiga pilar utama yang kalau kita bisa bangun sebagaimana dilakukan Rasulullah akan menjadi rahmatan lil 'alamin. Yang pertama menguatkan akidah, nabi membangun masjid, ada dua Majid yang dibangun Rasulullah, yaitu masjid Quba dan masjid Nabawi. Itulah 2 masjid yang dibangun Rasulullah," jelas Ustad Husein.
Lanjutnya, "perintah nabi saat itu semua laki laki shalat di masjid, karena masjid tempat memperkuat akidah. Apalagi di awal awal Islam. Kita bersyukur Indonesia menganut madzhab syafii. Shalat berjamaah itu muakkad, kalau di Makkah menggunakan madzhab Hambali, kalau ada lelaki waktu shalat tidak ke masjid bisa ditangkap."
Pilar yang kedua, ketika nabi hijrah manyaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Karena para muhajrin hanya membawa pakaian yang dipakai di badan, keluarga ditinggal, nabi menyaudarakan mereka dengan harta, bahkan menikahkan dengan para wanita di kalangan anshar.
"Disebut Anshar karena benar benar menolong muhajirin," ujar ustad Husein.
Di dalam persaudaraan dan persatuan kaum muhajirin dan anshar, ustad Husein juga berharap agar kedepan seluruh DKM dan RW se-Kayuringin Jaya dapat bersama-sama memakmurkan masjid dan menyantuni yatim.
"Bersatu, persatuan itu indah. Hari ini sudah 9 masjid, insya Allah dengan support ketua DMI semoga bisa semua masjid bergabung. Tinggal tunggu tandatangan pak lurah. Kalau nanti pak lurah, pak camat naik jabatan pahalanya terus mengalir sebagai jariyah. Jadi tidak hanya himbauan dari pak irfangi, pak Yoyok, tapi nanti ada edaran dari lurah," ucap Ustad Husein.
Dijelaskan ustad Husein, persatuan kaum muhajirin dan anshar dalam momentum hijrah itu jadi bumerang bagi Yahudi dan kabilah-kabilah kecil yang memusuhi rasulullah di Madinah serta kaum Quraisy di Mekkah yang berjalan 500 km datang ke Madinah hanya untuk membunuh Rasulullah.
"Kemudian pilar ketiga adalah membangun ekonomi Islam. Para sahabat berdagang secara jujur. Ekonomi yang sebelumnya dipegang oleh para Yahudi dengan sistem riba kemudian dengan munculnya para pedagang Islam seperti Abdurrahman bin Auf dan lain-lain tidak lama kemudian ekonomi dipegang oleh umat Islam," terangnya.
Dijelaskan dalam Al Qur'an surah Al Anfal ayat 72:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا ۚ وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Alhamdulillah kita berjihad memelihara anak yatim, jangan hitung hitung, jika hari ini 200, insya Allah kedepan menjadi 500, ketika kita menyantuni anak yatim, wilayah kelurahan Kayuringin ikut mendapatkan berkah," ucap ustad Husein.
Dijelaskannya, hijrah menjadi dua definisi yaitu hijrah fisik yang berarti pindah, migrasi, merantau. dan yang lebih penting hijrah qalbu, migrasi hati, lebih dekat kepada Allah.
Dihadiri Plt. Wali Kota Bekasi
Dalam kegiatan santunan anak yatim di masjid Al Muhajirin, ini dihadiri Plt. Wali Kota Bekasi H. Tri Adhianto Tjahyono, Camat Bekasi Selatan Karya Sukma Jaya, Ketua DMI Bekasi Selatan/wakil ketua DMI Kota Bekasi KH Muhammad Sodik, Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar, Ketua FKRW H. Yoyo Sutaryo, penceramah Ustadz H. Husein Usman, Ketua Seksi Sosial RW 21 dan kordinator Santunan H. Irfangi, Bhabinkamtibmas Kayuringin Jaya Aiptu Triyugo Amrih Dumadi, Babinsa Kayuringin Jaya Serka Darjo, Serka Sutrisno dan Serka Abdul Ghafur.
Hadir juga para ketua DKM, antara lain Edi Suprayetno Ketua DKM Masjid Al Muhajirin, H. Muhammad Bakri Hasan Ketua DKM Masjid Ar-Ridho, DKM Masjid Nurul Ihsan, H. Hermawan Budi Prabowo Ketua DKM Masjid Al-Anshor, H. Kukuh Ketua DKM Masjid Al-Mubarok, H. Barimun Wakil DKM Masjid Nurul Hikmah, H. Abdul Aziz Lubis Ketua DKM Masjid Al-IJtihaad, H. Adnan Brawijaya Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas, Abdullah Fahmi Ketua DKM Masjid At-Taqwa, H. Abdullah Ketua DKM Masjid Al Muhajirin.
Kegiatan juga dihadiri oleh para ketua RW sekelurahan Kayuringin Jaya antara lain H. Darvin Ketua RW 04, H. Yoyo Sutaryo Ketua RW 021 yang juga ketua FKRW, H. Mardani Ketua RW 025, Eka Hagusta Ketua RW 022, Abdul Latif Ketua RW 018, Agus Irianto Ketua RW 002, H. Pipit Susanto ketua RW 010, Supandi Ketua RW 001, Endiansyah Ketua RW 023, Joko Sriyono Ketua RW 026, Arji MS Ketua RW 017, H. Darvin Ketua RW 004.
"Semoga dengan santunan ini dapat sedikit membantu anak yatim dan semoga pahala yang berlipat ganda kepada hamba-hamba Allah yang sudah sodakoh dan berinfaq. Kegiatan santunan anak yatim yang dilaksanakan rutin setiap bulan oleh gabungan DKM yang ada di kelurahan Kayuringun Jaya, hari ini Alhamdulillah berkembang menjadi 9 DKM," jelas H. Irfangi, kordinator santunan anak yatim dan dhuafa.