GEN-ID 🇮🇩 | Budaya - PAGUYUBAN
Warga Yogyakarta di Jakarta (Pawarta), Badan Penghubung Daerah
(Banhubda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Keluarga Alumni Gadjah
Mada (Kagama) Depok, dengan didukung oleh Djarum Foundation, BCA dan
Danais, mempersembahkan pagelaran seni tradisi ketoprak berjudul “Damar
Wulan Feat Minak Djinggo”.
Ketoprak yang disutradarai Agus
Marsudi tersebut didukung sejumlah artis dan pelawak terkenal seperti
Ayu Azhari, Marwoto, Den Baguse Ngarso dan kawan-kawan. Ikut memeriahkan
acara, tampil beberapa pejabat penting, seperti Menkopolhukam Mahfud
MD, Dubes Jerman Ina Lepel, Dubes Belanda Lambert Grijns, Dirjen Amerika
& Eropa Umar Hadi, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufon Mukti, Ketua
Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Komisaris BCA Harinowo dan lain-lain.
Pentas
dihadiri oleh ratusan penonton. Sejumlah pejabat publik hadir dan
menyaksikan pertunjukan, diantaranya Komisaris BNI Herawati Boediono
(Mantan Wapres), Anggota KSP, Kepala Badan Intelejen Daerah DIY,
Sekretaris DPRD Yogya, Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga BPJS,
direktur BUMN, dan beberapa pejabat lainnya.
Ketoprak juga dimeriahkan oleh penampilan
istimewa Kagama Beksan Jabodetabek (KBJ) yang mempersembahkan tari
“Glipang” sebagai bagian pembuka acara, dan tari “Jejer Jaran Dhawuk”
yang menjadi bagian cerita kethoprak.
Untuk semakin menghangatkan suasana, KBJ mengajak serta para duta besar dan tamu undangan yang hadir untuk ikut menari.
Ketua
panitia pentas yang juga merupakan Ketua Harian Pawarta Yogjakarta,
Suryo Purnomo mengatakan pagelaran ketoprak dihelat dalam rangka
menyambut KTT ASEAN 2023, yang bertujuan berperan serta ikut hambangun
Negeri Yogyakarta, menjaga kelestarian budaya nusantara, dan merajut
seni tradisi untuk mempererat persatuan bangsa.
“Insya Allah
pagelaran ini akan mampu memberikan pesan kepada generasi muda anak-anak
bangsa kita agar tumbuh kepedulian kepada seni budaya kita sendiri,
sehingga bersedia ikut merawatnya. Dengan demikian diharapkan seni
tradisi tidak hilang tergerus zaman, dan dikalahkan oleh budaya asing,”
jelas Suryo dalam keterangannya.
Sementara itu, Ketua Kagama
Depok, Sriyanto, dalam kata sambutannya mengatakan ada pesan sangat
menarik dari kisah yang dipentaskan, yaitu menjaga persatuan sangatlah
penting di dalam perbedaan. Jangan bermusuhan dikarenakan perbedaan.
Justru perbedaan adalah modal sosial, sekaligus modal politik untuk
memperkuat Nusantara.
“Mewakili Kagama Depok, saya mengucapkan
terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah banyak membantu
sehingga acara bisa berjalan sukses. Kagama Depok setiap tahun berupaya
menyelenggarakan kegiatan seni budaya yang melibatkan berbagai
komunitas maupun instansi, salah satunya dengan Pawarta Jogja dan
Banhubda DIY. Mohon doa dan dukungannya, semoga ke depannya kami bisa
mempersembahkan acara yang lebih gebyar lagi,” pungkas Sriyanto.
Pagelaran Ketoprak dengan lakon atau judul “Damar
Wulan Feat Minak Djinggo” itu digelar di ruang auditorium Binakarna, Hotel Bidakara,
Jakarta, pada Jumat (28/7/2023) dengan Primasis selaku EO.
Acara ini didukung oleh sejumlah sponsor yaitu BCA, Djarum Foundation, Permodalan
Nasional Madani, Inti Sumber Baja Sakti, Bank Indonesia, Gunung Raja
Paksi Steel, Indofood, BPJS Kesehatan, Gunung Prisma Baja, Catur Mitra
Sukses Makmur, Patra Jasa, Makmur Utama, Yodya Karya, Viva Cosmetic dan
Kiky Katering.