GENERASI-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bekasi, Ir. H. Ary Widjanarko menegaskan pihaknya berprinsip netral aktif. Hal tersebut ia sampaikan melalui Sekretaris DPD LDII Kota Bekasi, Abd Rouf Fahry dalam acara silaturahmi Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni silaturahim dengan pengurus PC-PAC LDII se-Kota Bekasi di Griya Wulansari, Kota Bekasi, Minggu (20/10/2024).
"Warga LDII Kota Bekasi siap menyukseskan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Baik untuk pemilihan gubernur, Wali Kota maupun bupati,” ujar Ro'uf Fahry Sekretaris DPD LDII Kota Bekasi.
Untuk itu, ia berpesan, pengurus DPD, PC dan PAC LDII se-Kota Bekasi membantu pemerintah mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. “Di Kota Bekasi sendiri, ada Tiga pasangan calon Wali Kota. Ketiganga kami terbuka untuk memaparkan visi dan misinya pada warga LDII Kota Bekasi,” katanya.
Terkait dengan prinsip netral aktif, Rouf menjelaskan, LDII Kota Bekasi tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah. "Kamimenghimbau seluruh warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tidak golput, karena suara kita penting untuk masa depan Kota Bekasi, serta, kami akan aktif menyerukan pada warga LDII Kota Bekasi untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak,” tuturnya.
Abdul Rouf Fahry, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bekasi
Menurut Rouf , partisipasi warga untuk memilih pemimpin yang baik, akan bermanfaat bagi kemajuan Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat. “Semoga Pilkada berjalan dengan sukses, aman dan damai. Melahirkan pemimpin yang berfokus pada kesejahteraan rakyat,” ungkap Rouf.
Ro'uf Fahry, selaku sekretaris DPD LDII Kota Bekasi juga menjelaskan, bahwa LDII memiliki 8 klaster kontribusi untuk bangsa. Penerapan 8 Klaster tersebut Rouf Fahry meminta DPD hingga Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) agar berkontribusi melalui 8 klaster tersebut. Adapun 8 Klaster Kontribusi LDII yaitu: kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.
Ro'uf Fahry menguraikan alasan bidang kebangsaan ditempatkan pada posisi pertama. Ia menjelaskan bahwa sebagai warga Negara Indonesia harus patuh terhadap UUD 1945 dan Pancasila. “Karena kita umat Islam yang tinggal di Indonesia, maka sebagai kewajiban warga negara yang baik harus tunduk dengan pemerintah dan UUD 1945,” kata Rouf .
Rouf juga bersyukur bangsa Indonesia berasaskan Pancasila. Menurutnya Pancasila dapat menyatukan berbedaan suku, agama, budaya dan ras. Setiap warga begara dijamin dalam memeluk agama dan kepercayaan yang termaktub dalam Pancasila, sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, dan UUD 1945 Pasal 29 yaitu (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Ro'uf Fahry mengatakan, hubungan antara LDII dengan instansi pemerintah dan pihak terkait lainnya merupakan hubungan yang baik untuk kemajuan bangsa. "kolaborasi ini yang diharapkan dapat mempercepat realisasi program-program yang mendukung Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar yang menekankan pentingnya SDM unggul dan berakhlak mulia," pungkasnya.