Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Rotasi Pejabat Eselon II di Pemprov DKI Jakarta: Langkah Strategis Menuju Kota Global

Jumat, November 29, 2024 | 23.47 WIB | Last Updated 2024-11-30T04:54:52Z


GEN-ID 🇮🇩 | Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan efektivitas pemerintahan dengan melantik delapan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pelantikan berlangsung tertutup di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (29/11) malam. Pergantian jabatan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan kinerja organisasi di lingkup pemerintahan sekaligus mendorong percepatan pembangunan Jakarta menuju kota global. 

Pelantikan ini mengacu pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.2.6/6311/SJ tanggal 22 November 2024 yang memberikan persetujuan mutasi dan promosi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Teguh menegaskan bahwa proses rotasi dan promosi tersebut dilakukan melalui evaluasi kinerja serta uji kompetensi secara mendalam, yang bertujuan untuk menempatkan figur-figur terbaik pada posisi strategis.


Berikut adalah daftar delapan pejabat eselon II yang mengalami rotasi atau promosi, beserta jabatan barunya:

  1. Arifin: Dari Kepala Satpol PP DKI Jakarta menjadi Wali Kota Jakarta Pusat.
  2. Dhany Sukma: Dari Wali Kota Jakarta Pusat menjadi Inspektur Provinsi DKI Jakarta.
  3. Satriadi Gunawan: Dari Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menjadi Kasatpol PP DKI Jakarta.
  4. Syaefuloh Hidayat: Dari Inspektur Provinsi DKI Jakarta menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
  5. Chaidir: Dari Wakil Wali Kota Jakarta Pusat menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah.
  6. M. Anwar: Dari Wali Kota Jakarta Timur menjadi Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Permukiman.
  7. Sugih Ilman: Dari Kepala Biro Umum menjadi Asisten Deputi Gubernur Bidang Industri dan Perdagangan.
  8. Iin Mutmainah: Dari Wakil Wali Kota Jakarta Timur menjadi Plt Wali Kota Jakarta Timur.


Teguh menyebut bahwa rotasi ini merupakan langkah penting untuk menyeimbangkan organisasi, meningkatkan koordinasi antarinstansi, dan menghadirkan suasana baru di lingkup kerja Pemprov DKI Jakarta. Langkah ini dilakukan dengan tujuan utama memperkuat pelayanan publik dan memastikan pembangunan Jakarta dapat berjalan optimal di tengah berbagai tantangan urbanisasi dan modernisasi.

"Mutasi dan promosi ini adalah proses kedinasan yang wajar. Langkah ini bertujuan menyeimbangkan organisasi sekaligus meningkatkan kinerja pemerintahan. Saya berharap kepada pejabat yang baru dilantik, ayo kita jaga koordinasi, jaga hubungan baik, dan bersama-sama membangun Kota Jakarta," ujar Teguh.

Teguh juga mengingatkan pentingnya profesionalitas, integritas, dan kapabilitas dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia berharap seluruh pejabat mampu membawa semangat baru untuk memimpin unit kerjanya dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Pergantian posisi ini membawa peran baru yang strategis bagi masing-masing pejabat. Penunjukan Arifin sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, misalnya, diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan kawasan pusat pemerintahan dan bisnis. Sementara itu, Dhany Sukma yang kini menjabat sebagai Inspektur Provinsi DKI Jakarta memiliki peran kunci dalam memperkuat fungsi pengawasan dan akuntabilitas pemerintahan.

Penunjukan Satriadi Gunawan sebagai Kasatpol PP juga menarik perhatian karena ia diharapkan membawa pendekatan baru yang lebih humanis dalam penegakan ketertiban umum. Di sisi lain, Syaefuloh Hidayat kini mengemban tanggung jawab dalam pengelolaan arsip dan literasi masyarakat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.


Tantangan dan Harapan Menuju Kota Global

Teguh menyadari bahwa Jakarta menghadapi tantangan besar sebagai kota dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa. Mulai dari permasalahan tata ruang, banjir, transportasi, hingga peningkatan kualitas hidup warga, semuanya membutuhkan sinergi antarinstansi yang kuat. Pelantikan ini menjadi salah satu upaya strategis untuk mengakselerasi solusi atas tantangan tersebut.

"Untuk menuju Jakarta sebagai kota global, kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik. Rotasi ini diharapkan mampu menghadirkan solusi konkret terhadap masalah-masalah perkotaan yang kompleks," tegas Teguh.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan sinergis antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan urbanisasi, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.

Pelantikan delapan pejabat eselon II ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Pemprov DKI Jakarta untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif. Rotasi ini tidak hanya menjadi bentuk penyegaran organisasi, tetapi juga langkah strategis dalam memperkuat peran Jakarta sebagai pusat ekonomi, budaya, dan pemerintahan di Indonesia.

Dengan integritas, dedikasi, dan semangat kolaborasi, para pejabat yang baru dilantik diharapkan mampu membawa perubahan positif, tidak hanya dalam lingkungan kerja masing-masing, tetapi juga dalam kehidupan masyarakat Jakarta secara keseluruhan. Jakarta tidak hanya berusaha menjadi kota yang efisien, tetapi juga kota yang inklusif dan berdaya saing di panggung global.


 



×
Berita Terbaru Update