GEN-ID 🇮🇩 | Makasar, Jakarta Timur – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur terus menggencarkan upaya preventif untuk menghentikan perundungan (bullying) di kalangan pelajar. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) Satpol PP Kota Jakarta Timur, yang mengadakan Roadshow Goes To School: Stop Bullying di SDN Makasar 07 Pagi, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Rabu (11/12/2024).
Mengusung tema “Stop Bullying Lintas Budaya: Memahami Perbedaan untuk Menciptakan Harmoni”, kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan tahun 2024. Acara tersebut turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Satpol PP DKI Jakarta, Mala Satriadi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman.
“Hadirnya kami di sini bertujuan memberikan motivasi dan edukasi mengenai bahaya bullying serta bagaimana mencegahnya. Sekolah dan orang tua harus sering berkomunikasi agar anak-anak merasa terlindungi dan nyaman saat belajar,” ujar Mala Satriadi dalam sambutannya.
Komitmen Menuju Generasi Emas 2045
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Subunit Satpol PP Jakarta Timur, Agustien Budhy Novian, menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen Satpol PP untuk mendukung terciptanya generasi emas Indonesia pada 2045.
“Kami berharap tidak ada lagi kasus bullying di lingkungan pelajar, khususnya di Jakarta Timur. Dengan program ini, anak-anak sejak dini diajarkan kedisiplinan, kemandirian, dan ketertiban,” jelas Agustien.
Ia juga menyebutkan bahwa program roadshow ini akan terus dilakukan di berbagai sekolah di wilayah Jakarta Timur untuk memastikan edukasi mengenai pencegahan bullying dapat menjangkau lebih banyak siswa.
Dukungan Sekolah untuk Karakter Anak
Ihsan Hasni, Kepala SDN Makasar 07 Pagi, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif DWP Satpol PP yang memberikan ruang interaktif bagi siswa untuk memahami dan melawan bullying.
“Kami merasa terbantu dan sangat termotivasi untuk terus membentuk kepribadian siswa yang berakhlak dan berprestasi. Edukasi seperti ini penting agar siswa paham bagaimana berperilaku yang baik dan saling menghargai perbedaan,” katanya.
Fakta Pendukung dan Langkah Strategis
Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kasus bullying di lingkungan pendidikan masih menjadi persoalan serius. Laporan tahun 2023 mencatat bahwa 24 persen pelajar pernah mengalami perundungan, baik secara fisik maupun verbal. Oleh karena itu, inisiatif preventif seperti Roadshow Goes To School menjadi langkah nyata dalam memutus rantai kasus perundungan di kalangan pelajar.
Kegiatan di SDN Makasar 07 Pagi ini juga diramaikan dengan pembagian makanan bergizi gratis untuk siswa, yang bertujuan meningkatkan pemahaman anak tentang pentingnya kesehatan fisik dalam mendukung lingkungan belajar yang positif.
Melalui sinergi antara pemerintah, Satpol PP, sekolah, dan orang tua, diharapkan perundungan dapat diminimalisir dan generasi pelajar yang saling menghormati dapat terwujud. Program ini juga menjadi bagian dari upaya menciptakan suasana harmonis di tengah keberagaman budaya, sebagaimana diharapkan dalam tema yang diusung.
Satpol PP Goes To School sebagai program yang telah berjalan sekitar tiga tahun di kalangan siswa sekolah menengah, dan kini melalui Darma Wanita Persatuan Satpol PP Jakarta Timur, kegiatan dilaksanakan di sekolah dasar.
Sosialiasi anti bulliying di sekolah-sekolah dasar dengan dukungan penuh Satpol PP Jakarta Timur dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Satpol PP, berkolaborasi bersama FKKS (Forum Komunikasi Komie Sekolah) Jakarta Timur dan FKKS Kecamatan Makasar, serta para stake holder dari Baznas, PMI, Gramedia, Maya Foundation, PPAPP dan pegiat UMKM.
[Editor: Mahar Prastowo ]
foto: dok. kominfotik jt
