Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

DMI Kayuringin Jaya Bedah Rumah Janda Lansia: Gotong Royong untuk Kesejahteraan Umat

Rabu, Januari 08, 2025 | 07.24 WIB | Last Updated 2025-01-08T00:30:53Z



GEN-ID 🇮🇳 | Bekasi Selatan – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ranting Kayuringin Jaya menginisiasi sebuah gerakan sosial yang patut dicontoh, yakni bedah rumah untuk Ustadzah Mariam, seorang janda lansia di RT 01/RW 023 Kayuringin Jaya. Rumah beliau sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat atap yang ambruk. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari individu, lembaga, hingga pemerintah setempat, seperti Kelurahan Kayuringin Jaya dan Kecamatan Bekasi Selatan.

Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang selama ini menjadi tempat tinggal Ustadzah Mariam — seorang pegiat dakwah yang telah mengabdikan hidupnya untuk menyemarakkan majelis taklim — kini telah hampir selesai direnovasi. “Tinggal menyelesaikan pemasangan keramik, pengecatan, dan pemasangan plafon atap,” jelas H. Irfangi, salah satu pengurus DMI Kayuringin Jaya sekaligus inisiator program ini.


Kolaborasi untuk Kesejahteraan

Program bedah rumah ini diawali oleh H. Irfangi setelah mendapatkan informasi dari Ketua RW 023, Endiyansyah, tentang kondisi rumah Ustadzah Mariam yang ambruk akibat angin kencang. Setelah melakukan pengecekan, kondisi rumah yang rusak total memutuskan program ini tidak hanya renovasi, tetapi bedah total.

Kolaborasi menjadi kunci utama dalam keberhasilan program ini. Selain jaringan DMI, bantuan datang dari berbagai kolega, baik di dalam maupun luar kota, bahkan dari luar negeri. Dukungan juga datang dari Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya, dan Lurah Kayuringin Jaya.

Meski banyak pihak telah membantu, H. Irfangi mengungkapkan bahwa dana sekitar sebelas juta rupiah masih diperlukan untuk penyelesaian renovasi. “Kami berharap masyarakat terus mendukung hingga proses ini selesai,” ujar H. Irfangi.

Ustadzah Mariam, yang saat ini tinggal sementara di rumah kontrakan, menyampaikan rasa syukur kepada semua pihak yang telah membantu. “Semoga program seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi umat,” tuturnya.

Kisah beliau menjadi inspirasi, mengingat pentingnya membantu para janda dan pegiat dakwah dalam Islam. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang membantu para janda dan orang miskin seperti seorang mujahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, dalam QS. Al-Baqarah: 261, Allah SWT berfirman: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.”


Inovasi dan Gotong Royong dalam Program Sosial

Sebagai pembanding, program bedah rumah lain di RW 023 Kayuringin Jaya menonjolkan nilai kolaborasi, dengan mengikutsertakan sebanyak mungkin pihak dalam penggalangan dana dan tenaga. Tidak hanya renovasi rumah, program ini juga mencakup pemasangan instalasi listrik baru dan pengadaan furnitur, menunjukkan bagaimana inovasi dapat memperluas dampak positif.

“Upaya ini patut dicontoh untuk diterapkan di wilayah lain demi menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera,” kata Camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya. Program seperti ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup penerima bantuan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat.




Gotong Royong sebagai Amal Jariyah

Gerakan sosial seperti ini sejalan dengan semangat gotong royong yang menjadi bagian dari budaya bangsa dan ajaran Islam. Dalam QS. Al-Ma’un, Allah SWT menekankan pentingnya membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”
(QS. Al-Ma’un: 1-3).

Dengan melibatkan banyak pihak dan fokus pada kemaslahatan umat, program bedah rumah ini menjadi teladan nyata bagaimana amal jariyah dapat memberikan manfaat jangka panjang. Semoga gerakan ini terus menginspirasi dan menjadi jalan keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.



Berkah Santunan Yatim, Sarana Silaturahmi Ulama dan Umaro

Bedah rumah yang ketiga ini, dapat terwujud berkat kolaborasi para pihak yang setiap bulan bersilaturahmi di acara Santunan Yatim. Kegiatan santunan yang sudah berjalan sejak 2018 itu diinisiasi oleh H Irfangi yang merupakan pengurus Seksi Sosial da Kematian.

"Saya ingin mewakafkan sisa usia saya dimasa pensiun," ucapnya.

Dari kegiatan santunan anak yatim yang berlangsung setiap bulan inilah, para ulama, umaro, aghniya (donatur) bertemu dan berbagai gagasan untuk kepentingan umat pun dapat terwujud. Mulai dari santuan rutin, pemberian beasiswa, penebusan ijazah, pengadaan ambulan, hingga bedah rumah tidak layak huni (rutilahu). 


Ayo Bersedekah Jariyah untuk Bedah Rumah
Saudara seiman, masih diperlukan Rp 9.173.000 untuk menyelesaikan pemasangan plafon rumah ini.
Mari bantu wujudkan tempat tinggal layak bagi keluarga yang membutuhkan.
Salurkan bantuan Anda melalui Panitia Bedah Rumah DMI Kayuringin Jaya:
Drs. H. Irfangi
WhatsApp 📞 +62 815-2044-5857
Setiap sedekah Anda adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Ayo berkontribusi sekarang!

×
Berita Terbaru Update