GEN-ID | Jakarta - Masuknya Dudung Abdurachman (mantan KSAD TNI-AD) yang saat ini menjabat sebagai penasehat khusus Presiden membuat bergejolak internal partai. Kedekatan posisi Dudung dengan Presiden membuat polemik di internal Partai Ka'bah.
Melihat polemik itu, Gemuruh Akbar, putra mantan Plt. Ketum PPP mempertanyakan hal tersebut.
"Ini ada apa? Partai kami sudah mengalami Turbolensi semenjak tidak lolos parlemen, jangan semakin diacak-acak lah," ujarnya.
Gemuruh Akbar yang juga mantan Pengurus Harian Partai juga mengungkapkan bahwa partainya tidak kekurangan kader.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada (banyak) dari plt Mardiono, Taj Yasin hingga Sandiaga Uno dan semua orang ini adalah orang yang sudah berproses didalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP-red), kami jelas kaget ko bisa sampai nama yang tidak pernah terdengar ingin masuk ke pucuk pimpinan partai kami.
"Partai kamu bukan partai yng haus jabatan dan kekuasaan, untuk menjadi pengurus tingkat ranting saja harus punya syarat Ahlak yang baik tidak boleh ada catatan pernah melawan Ulama. Jadi 5 tahun kedepan kami ingin focus membenahi partai," pungkasnya.
(Red)