Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

FASS ke-5 DPD LDII Kota Tidore, Upaya Cetak Generasi Mandiri dan Berakhlak Mulia

Rabu, Januari 08, 2025 | 20.44 WIB | Last Updated 2025-01-08T13:44:28Z

 Laporan Sumpono, Maluku Utara


GENERASI-ID ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ | Tidore Kepulauan  – Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Menyadari hal tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Tidore Kepulauan terus berinovasi melalui kegiatan edukatif dan menyenangkan. Salah satunya adalah Festival Anak Sholeh dan Sholehah (FASS) yang kembali digelar untuk kelima kalinya pada Minggu, 5 Januari 2025, di TPQ Al-Hidayah, Dowora.

Dengan melibatkan 30 santri dari TPQ Al-Hidayah, festival ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai agama, membentuk karakter mandiri, dan memperkuat hubungan antara pendidikan agama dengan kehidupan sehari-hari.


Pendidikan Agama sebagai Pilar Karakter Anak

Ketua DPD LDII Kota Tidore Kepulauan, Samsul Bahri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FASS bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi merupakan sarana strategis untuk mencetak generasi emas yang cerdas secara intelektual dan memiliki akhlak mulia.

“Kegiatan seperti ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai agama secara lebih mendalam sekaligus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah arus modernisasi yang sering kali membawa pengaruh negatif, penting bagi kita sebagai orang tua dan pendidik untuk memperkuat fondasi keimanan anak-anak sejak dini,” ungkapnya.

Samsul menambahkan, pendidikan agama harus diintegrasikan dengan pembentukan karakter agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan spiritual.

Mengasah Potensi Anak Melalui Kompetisi Edukatif

Ketua Panitia FASS, Mansyur Alansori, menjelaskan bahwa festival ini diisi dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk mengasah potensi anak sekaligus memperkuat pemahaman agama mereka.

“Kami mengadakan lomba membaca Al-Qur'an, menghafal surat pendek, Asmaulhusna, azan, kaligrafi, mewarnai, hingga cerdas cermat. Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan kognitif anak, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan semangat belajar mereka,” jelas Mansyur.

Momen ini juga menjadi ajang evaluasi bagi para santri atas pembelajaran yang telah mereka terima selama setahun. Para orang tua yang hadir turut merasa bangga melihat perkembangan anak-anak mereka dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama.

Peran Orang Tua dalam Membangun Generasi Unggul

Sebagai bagian dari festival ini, orang tua juga diajak untuk berperan aktif dalam mendukung proses pendidikan anak. Ahmad Zaini, Dewan Pembina DPD LDII Kota Ternate, menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan agama dan keluarga.

“Orang tua memiliki peran sentral dalam membimbing anak-anak mereka. Dengan memberikan teladan yang baik dan mendukung kegiatan seperti FASS, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan anak-anak yang berkarakter kuat,” ujar Ahmad Zaini.


Menginspirasi Generasi Masa Depan

FASS ke-5 ini membuktikan bahwa pendidikan agama yang dilakukan dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan anak. Mansyur berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang memberikan manfaat luas, baik bagi anak-anak, orang tua, maupun masyarakat.

“Ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang membangun masa depan generasi muda yang berakhlak mulia, mandiri, dan berkontribusi positif untuk bangsa,” pungkasnya.


Menanamkan Nilai Sejak Dini: Kunci Generasi Emas Indonesia

Festival ini memberikan pelajaran berharga bahwa pendidikan anak tidak hanya bergantung pada sekolah formal, tetapi juga perlu didukung oleh lingkungan keluarga dan masyarakat. Melalui kegiatan seperti FASS, anak-anak diajak untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup yang relevan di era modern.

Sebagai orang tua dan pendidik, kita diajak untuk terus beradaptasi dan menciptakan pendekatan baru dalam pendidikan anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan global dengan tetap memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dan keimanan.


×
Berita Terbaru Update