GENERASI-ID 🇮🇩 | Jakarta (11/2). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai program strategis. Salah satu upaya tersebut terlihat dalam pertemuan antara pengurus DPP LDII dengan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas RI Mayjen TNI Rido Hermawan, 10/2.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan DPP LDII dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI H. TB. Ace Hasan Syadzily pada 13 Januari lalu.
Mayjen Rido Hermawan menekankan pentingnya merawat kebangsaan secara terencana “Kebangsaan itu by design, ada kepentingan bersama. Suku boleh beragam, tetapi harus dirawat dengan desain yang tepat,” ujar Mayjen Rido.
Hal ini sejalan dengan komitmen LDII dalam mengedepankan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian dari dakwah dan pendidikan masyarakat. Salah satu program unggulan LDII yang dibahas dalam pertemuan ini adalah Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK). Program ini telah sukses dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara lebih luas kepada masyarakat.
Lemhannas dan LDII bersepakat memperkuat nilai-nilai kebangsaan LDII dengan cara dai-daiyah LDII mengikuti pendidikan di Lemhannas RI dan juga pihak Lemhannas bisa mengisi dalam Sekolah Virtual Kebangsaan. “Hal ini sangat strategis dalam upaya pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Untuk itulah Lemhannas dan LDII menggodok Memorandum of Understanding (MoU) agar program ini dapat dikembangkan lebih lanjut,” ujar Singgih.
Guru Besar Sejarah, Universitas Diponegoro tersebut menjelaskan, Sekolah Virtual Kebangsaan bertujuan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan pada berbagai elemen anak bangsa. “Mendukung implementasi Empat Pilar Kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegas Singgih.
Mayjen Rido Hermawan mengapresiasi inisiatif LDII dan mendukung penuh kerja sama tersebut. “Berbicara kebangsaan, berarti berbicara kepentingan bersama. Maka harus dirawat. Untuk tindak lanjut persiapan MoU, silakan segera bersurat ke Lemhannas agar MoU ini bisa segera ditandatangani. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat memperkuat upaya dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam konteks menjaga keutuhan NKRI, Mayjen Rido juga menyoroti pentingnya peran berbagai elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas bangsa. “Tentara bertugas melawan ancaman dari luar, sementara organisasi masyarakat dapat berperan dalam menghadapi ancaman dari dalam,” tambahnya.
Hal ini menegaskan bahwa semua elemen bangsa, termasuk LDII, memiliki tanggung jawab dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara. Sebagai organisasi yang aktif dalam bidang dakwah dan pendidikan, LDII terus mengembangkan program-program yang berorientasi pada penguatan nilai-nilai kebangsaan. Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, diharapkan upaya merawat kebangsaan ini dapat terus berlanjut demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan harmonis.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut dari Lemhannas yaitu Brigjen Erwin dan Brigjen Irvan yang mendampingi Mayjen Rido Hermawan. Sementara dari DPP LDII antara lain Basseng Muin, Sarji Faisal, Ponco Budiman, Ririh Khrisnani, Moh Ied, dan Mujianto.