Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Meneladani Akhlak Rasulullah, Ustadz Ikin Ahmad Sodikin Ajak Masyarakat Santuni Anak Yatim

Minggu, Februari 23, 2025 | 05.41 WIB | Last Updated 2025-02-23T23:01:53Z
Ustadz Drs. KH. Ikin Ahmad Sodikin 

 

GEN-ID ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ | Kota Bekasi - Dalam kehidupan dunia yang penuh dengan dinamika, manusia dituntut untuk senantiasa beraktivitas, baik secara individu, sosial, maupun spiritual. Setiap tindakan yang dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang benar tentu akan membawa keberkahan dan manfaat, terutama bagi mereka yang tengah menimba ilmu. Demikian salah satu pesan yang disampaikan oleh Ustadz Drs. KH. Ikin Ahmad Sodikin dalam sebuah tausiah yang digelar di Masjid Baitul Haq, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, pada Sabtu (22/2/2025). Tausiah tersebut dihadiri oleh ratusan anak yatim yang mendapatkan santunan dalam acara tersebut.

Dalam ceramahnya, KH. Ikin menegaskan pentingnya ilmu yang bermanfaat. Ia mengingatkan bahwa seorang santri yang tekun menuntut ilmu memiliki harapan besar untuk menerapkan dan mengamalkan ilmu yang diperolehnya demi kebaikan diri sendiri maupun masyarakat. Ilmu, menurutnya, bukan sekadar wawasan yang tersimpan dalam ingatan, tetapi harus tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. 


"Ilmu yang bermanfaat itu ibarat cahaya yang menerangi kegelapan. Jika seorang santri atau pelajar memiliki ilmu, maka ia akan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih berakhlak, dan lebih bermanfaat bagi orang lain,"
ujarnya dengan penuh semangat.

Ia pun mengibaratkan sikap dan perilaku yang baik seperti perhiasan yang memancarkan keindahan. Dalam Islam, akhlak yang baik merupakan cerminan dari keimanan seseorang, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam dakwahnya. Lemah lembut, santun, dan penuh kasih sayang adalah akhlak yang harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.




Santunan Anak Yatim, Wujud Kepedulian dan Kasih Sayang 

Dalam kesempatan itu, KH. Ikin Ahmad Sodikin juga menekankan pentingnya menyantuni anak yatim sebagai bagian dari ajaran Islam yang menitikberatkan pada kepedulian sosial. Ia mengutip sebuah hadis yang menekankan anjuran memberikan sedekah kepada mereka yang membutuhkan, terutama anak yatim. 

"Disunahkan untuk memberikan sedekah kepada orang-orang saleh, orang baik, orang yang menjaga kehormatan, dan orang yang membutuhkan,"
 kata KH. Ikin mengutip sebuah hadis Nabi Muhammad SAW.

Santunan anak yatim, lanjutnya, bukan sekadar membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan pendidikan dan kesehatan yang layak. Islam sangat menaruh perhatian besar terhadap keberlangsungan hidup anak yatim, karena mereka adalah kelompok yang membutuhkan perlindungan dan kasih sayang dari masyarakat. 

"Ketika kita menyantuni anak yatim, sesungguhnya kita sedang menabung pahala yang besar di sisi Allah SWT. Sebab Rasulullah SAW telah menjanjikan kedekatan dengan beliau di surga bagi mereka yang menyayangi dan merawat anak yatim dengan penuh cinta,"
 jelasnya.




Kegiatan Rutin yang Perlu Dicontoh   

KH. Ikin Ahmad Sodikin juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan santunan ini, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI), pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), serta seluruh donatur dan panitia yang telah berpartisipasi. Ia menilai bahwa keberlanjutan kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap anak yatim masih hidup di tengah masyarakat. 

"Apa yang dilakukan teman-teman dari DMI, para DKM, dan semua yang terlibat dalam kegiatan santunan ini patut diapresiasi. Ini sangat luar biasa, sudah berjalan lebih dari enam tahun tanpa putus, rutin setiap bulannya. Ini perlu dipertahankan bahkan bisa dikembangkan, sehingga bisa menjadi contoh bagi yang lain, apalagi kegiatan rutin seperti ini baru ada di Kayuringin,"
 tuturnya penuh harap.




KH. Ikin juga mengajak masyarakat luas untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial seperti ini. Menurutnya, keberkahan hidup tidak hanya diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada sesama. 

"Mari kita jadikan kegiatan seperti ini sebagai ladang pahala dan sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial. Jika kita mau berbagi dengan anak yatim, yakinlah bahwa Allah akan menggantinya dengan rezeki yang lebih baik dan keberkahan dalam hidup kita,"
 pungkasnya.

Kegiatan santunan yang penuh makna ini pun diakhiri dengan doa bersama, di mana para anak yatim turut mendoakan para donatur dan seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut. Harapan besar agar kegiatan serupa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk peduli terhadap sesama. 




Laporan Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo






×
Berita Terbaru Update