Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Perantau Minang di Klaten Persiapkan Pembentukan DPD IKM

Rabu, April 23, 2025 | 07.14 WIB | Last Updated 2025-04-23T00:14:49Z
Rapat pembentukan DPD IKM Klaten dikediaman Uncu Kadir (23/04). Foto: Naldi

GEN-ID🇮🇩 | Klaten, 23 April 2025 - Rencana pembentukan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Minangkabau (DPD IKM) Kabupaten Klaten kian menguat, seiring dengan meningkatnya semangat kebersamaan dan kepedulian para tokoh perantau asal Sumatera Barat yang menetap di Kabupaten Klaten. Diskusi intens terkait pembentukan DPD IKM ini telah berlangsung dalam berbagai kesempatan, di antaranya di Kios Sate Rajo Mudo Sungkur Klaten Tengah dan Rumah Makan Minangkabau Pedan serta sempat beberapa kali minta pendapat (Study Banding) ke IKM Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah lebih dahulu terbentuk. 

Beberapa tokoh sentral yang turut menggagas pembentukan ini antara lain Datuk Bareno, Uncu Kadir, Uda Naldi, Dajon Rajo Mudo, Uda Ipul, Uda Riko, serta tokoh lainnya seperti Datuk Rizal, Uda Rizal Malin Kayo, Uda Ito Morelo, Uda Hendra, Uda Weri, Uda Dasril, Bu Evi, Bu Refni, Uda Buyuang, Uda Ito dan Uda Boy serta perantau Minang lainnya. 

Pertemuan-pertemuan ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi forum penting untuk menyatukan visi dan langkah demi hadirnya DPD IKM di Klaten.

Dukungan terhadap pembentukan DPD IKM Kabupaten Klaten juga datang dari perantau Minang yang berasal dari berbagai daerah, yang kerap diasosiasikan sebagai bagian dari "Serambi Aceh"—sebuah sebutan yang merefleksikan kedekatan filosofi, nilai, dan budaya antara masyarakat Minang dan Aceh, yang keduanya dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Mengutip data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, penduduk Sumatera Barat mencapai 5,6 juta jiwa, di mana 97,6% di antaranya memeluk agama Islam. Kultur religius dan adat Minangkabau yang berpijak pada prinsip adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah menjadi fondasi kuat dalam membangun solidaritas perantau Minang di berbagai daerah, termasuk di Klaten.

Datuk Bareno, salah satu sesepuh Minang di Klaten, menyampaikan bahwa IKM hadir sebagai wadah pemersatu dan pelestari nilai-nilai budaya Minangkabau. “Acara ini bukan sekadar temu kangen, tapi juga wujud nyata dari rasa hormat, cinta, dan kepedulian kita terhadap nilai-nilai kekeluargaan, adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Dan juga bagaimana organisasi ini bisa memberi manfaat bagi warga di sekitar kita, di manapun kita berada, seperti pepatah mengatakan, ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’,” ujarnya.

Sebelumnya, pada acara Silaturahmi Budaya Minangkabau dan Halalbihalal DPP IKM yang digelar di Kantor Kementerian Kebudayaan RI, Jakarta Pusat pada Minggu (20/04), Ketua Umum DPP IKM yang juga Menteri Kebudayaan RI, Dr. H. Fadli Zon, SS, MSc, menegaskan pentingnya menjaga keluhuran budaya Minang serta memperkuat peran perantau dalam membangun bangsa. Ia juga menyinggung kontribusi besar tokoh-tokoh Minang dalam sejarah Republik Indonesia.

“Budaya Minangkabau adalah warisan yang kaya dan harus terus kita jaga bersama. Silaturahmi seperti ini adalah momentum penting untuk memperkuat jati diri serta mempererat rasa kebersamaan di antara kita semua,” ucapnya.

Fadli Zon menambahkan, “Ada sebuah majalah terkenal yang mengatakan, di Indonesia ini ada empat tokoh Republik: Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka. Tiga dari empat pendiri Republik ini berasal dari Minangkabau. Maka dari itu, nasionalisme orang Minang tidak dapat diragukan.”

Rencananya, rapat koordinasi pembentukan DPD IKM Kabupaten Klaten akan digelar pada 27 April 2025. Hasil dari rapat tersebut akan diajukan ke DPW IKM Provinsi Jawa Tengah dan DPP IKM di Jakarta untuk disahkan secara resmi sesuai dengan AD/ART organisasi IKM. (Rizal PM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update